Masyarakat menanam mangrove di muara Sungai Progo

id mangrove

Masyarakat menanam mangrove di muara Sungai Progo

Ilustrasi, Penanaman mangrove (Foto ANTARA/Mamiek)

Kulon Progo, (Antara Jogja) - Masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Kismo Muncul Desa Banaran, Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, bekerja sama dengan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada menanam mangrove di Muara Sungai Progo.

"Kami menanam 3.000 batang mangrove di Muara Sungai Progo," kata Pengurus Kelompok Kismo Muncul Bambang Narmodo di Kulon Progo, Senin.

Ia mengatakan kelompoknya mendapat bantuan dari Kantor Lingkungan Hidup (KLH) melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Menurut dia, tanaman mangrove tersebut diyakini kelak akan meningkatkan pendapatan masyarakat yang menggantungkan hidup dari menangkap ikan di muara.

"Selain itu, tanaman mangrove untuk melestarikan lingkungan dan mencegah adanya abrasi dan erosi," katanya.

Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan (DKPP) Kulon Progo Sudarno mengatakan mendukung penuh kegiatan penghijauan di kawasan pantai dan muara Sungai Progo.

"Tanaman mangrove ini nantinya akan berdampak langsung kepada ekosistem muara dan pantai. Selain untuk menahan abrasi, berbagai jenis ikan juga akan berkembang dan tentunya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutaman nelayan," katanya.

Ia meminta seluruh warga ikut menjaga tanaman ini. Banyak manfaat yang akan diperoleh oleh masyarakat di sini sekiranya tanaman ini tumbuh dan terpelihara. Misalnya kawasan ini akan jadi indah dan juga akan membuat ikan senang berkembang biak.

"Nantinya tanaman mangrove sangat berguna untuk konservasi bantaran Sungai Progo dan pada gilirannya bisa meningkatkan produktivitas lahan yang dikonservasi," katanya.***1***

(KR-STR)


Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025