Kapolres Bantul : kericuhan saat kampanye dipicu kesalahpahaman

id kericuhan kampanye

Kapolres Bantul : kericuhan saat kampanye dipicu kesalahpahaman

Pilkada (Foto Istimewa)

Bantul, (Antara Jogja) - Kepala Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, AKBP Dadiyo mengatakan, kericuhan yang terjadi saat kampanye terbuka pasangan calon bupati dan wakil bupati Ida-Munir pada Minggu (22/11) dipicu karena kesalahpahaman.

"Pemicu awal karena jelas ada kesalahpahaman antarsesama pendukung pasangan calon nomor dua itu, apalagi saat itu banyak simpatisan yang hadir di situ (kampanye)," katanya saat dikonfirmasi mengenai penyebab kericuhan antarpendukung pasangan tersebut di Bantul, Senin.

Namun demikian, saat ditanya kesalahpahaman dalam hal apa hingga mengakibatkan kampanye terbuka ricuh sampai berakibat sejumlah orang terluka dan dilarikan ke rumah sakit tersebut, pihaknya belum menjelaskan secara detil.

"Namun saat itu (kampanye) dihadiri simpatisan dari dua-duanya dari PPP (Partai Persatuan Pembanguan) dan PDI Perjuangan yang berkoalisi, yang kemudian terjadi kesalahpahaman, namun soal apa belum diketahui," katanya.

Apalagi, menurut dia, saat kampanye terbuka berupa konvoi sepeda motor tersebut simpatisan yang mengikuti sangat ramai, sehingga ketika terjadi hal-hal yang kurang pas dapat mengakibatkan massa diluar kendali.

AKBP Dadiyo mengatakan, karena kericuhan saat kampanye terbuka bagi pasangan nomor urut dua peserta pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bantul itu setidaknya kepolisian mencatat empat orang terluka dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

Empat orang yang terluka tersebut, dua diantaranya merupakan anggota kepolisian setempat yang bertugas, kemudian dua orang lainnya, yakni Satuan Tugas (Satgas) PDI Perjuangan dan Ketua DPC PPP Bantul, Bariq Ghufron.

"Yang terluka ada empat orang, namun semua sudah keluar (pulang), kecuali Pak Bariq Ghufron, yang dari satgas PDI Perjungan belum tahu persis, apakah terkena senjata tajam atau apa, karena waktu itu juga ada lemparan batu dan pemukulan," katanya.

Sementara itu, menurut dia, untuk kerusakan materi berdasarkan hasil identifikasi kepolisian yakni sepeda motor karena dibakar, kemudian sebuah mobil rusak kaca. Kedua kendaraan tersebut milik simpantisan yang hadir pada kampanye tersebut.

"Motornya (yang dibakar) diketahui milik simpantisan yang kemarin hadir, pemiliknya sudah pasti dari kelompok yang sama-sama mendukung, dia berasal dari kecamatan Banguntapan dari PPP," katanya.***2***

(KR-HRI)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024