KPU: rekapitulasi Formulir C1 untuk data pembanding

id pilkada Bantul 2015

Bantul (Antara Jogja) - Komisioner Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Arif Widayanto mengatakan hasil rekapitulasi formulir C1 yang diunggah ke website akan dijadikan data pembanding saat penghitungan manual.

"Itu (rekapitulasi formuir C1) bisa menjadi data pembanding dalam rekapitulasi suara manual yang kami lakukan di tingkat kabupaten pada 17 Desember nanti," kata Komisioner KPU dari Divisi Teknis dan Penyelenggaraan itu di Bantul, Jumat.

Menurut dia, sampai saat ini pihaknya memang telah melakukan `scan` formulir C1 atau lembar rekapitulasi penghitungan suara oleh kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di tingkat tempat pemungutan suara (TPS).

Ia mengatakan, hasil scan formulir C1 tersebut kemudian diunggah ke portal KPU RI, agar bisa disaksikan masyarakat luas tentang perolehan sementara hasil pemungutan suara pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bantul 9 Desember lalu.

"Masyarakat sudah bisa melihat perolehan suara masing-masing pasangan sampai siang ini sudah berapa, dan data itu resmi dari KPPS, namun bukan berarti valid, karena ada kemungkinan terjadi kesalahan dalam input data," katanya.

Ia mengatakan, data pembanding untuk proses rekapitulasi perolehan suara seluruh 17 kecamatan di KPU Bantul nanti juga untuk melakukan koreksi jika terjadi kesalahan sehingga akan lebih mudah diketahui dan diperbaiki sebelum perolehan resmi ditetapkan.

"Jadi kalau yang kami lakukan rekapitulasi manual, sehingga bisa jadi agak lama proses penghitungannya dibanding penghitungan cepat berdasarkan data saksi. Rencananya kalau tidak ada gugatan hasilnya ditetapkan pada 21-22 Desember," katanya.

Sementara itu, berdasarkan hasil rekapitulasi form C1 yang dilakukan KPU sampai sore ini, data yang masuk sudah mencapai 98,19 persen atau sudah sebanyak 1.736 TPS dari total 1.768 tempat yang tersebar di seluruh 17 kecamatan se Bantul.

Adapun perolehan suara masing-masing pasangan calon, yakni pasangan nomor urut satu (Harsono-Halim) mendapat 256.222 suara atau 52,76 persen, sedangkan pasangan nomor dua (Ida-Munir) memperoleh 229.379 suara atau 47,24 persen.

(KR-HRI)