Lanal Yogyakarta siap patroli pengamanan laut selatan

id angkatan laut patroli

Kulon Progo (Antara Jogja) - Pangkalan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut Yogyakarta siap melaksanakan patroli pengamanan laut selatan di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Komandan Lanal Yogyakarta Kolonel Laut (S) Kartoli di Kulon Progo, Jumat, mengatakan pada 2016, TNI Angkatan Laut diproyeksikan akan melaksanakan operasi pengawasan pantai selatan dari ujung barat sampai ujung timur secara rutin.

"Pengawasan laut baik melalui udara dan laut memang tidak kelihatan dari darat, tapi sudah diproyeksikan untuk 2016," kata Kartoli.

Ia mengatakan sedikitnya ada 100 KRI yang dioperasikan untuk mengawasan pantai selatan. Untuk wilayah tengah, ada 10 KRI yang akan dioperasikan secara rutin dalam rangka menjaga keamanan wilayah selatan.

"Pengamanan pantai selatan sudah masuk dalam perencanaan TNI AL," katanya.

Selain itu, ia mengatakan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) telah mengusulkan kepada Panglima TNI untuk meningkatkan status Pos TNI AL Karangwuni menjadi Pangkalan TNI AL. Hal ini berdasarkan analisa kebutuhan keamanan dengan adanya megaproyek seperti bandara dan pelabuhan.

"Kasal sudah bersurat kepada Panglima TNI bahwa pos AL di Kulon Progo akan ditingkatkan menjadi Pangkalan TNI AL. Kami membangun pangkalan butuh waktu, biaya yang besar. Namun demikian, sudah dilakukan kesiapan secara administrasi dan perizinan. Saat ini sedang dipelajari di Mabes TNI," katanya.

Pemerintah Kabupaten Kulon Progo mendukung rencana kapal perang TNI AL yang melakukan patroli di pantai selatan mulai 2016 dalam rangka mengantisipasi imigran gelap dan kapal asing.

"Kami sangat mendukung dan menyambut baik rencana kapal TNI AL yang akan melakukan patroli di pantai selatan," kata Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan (DKPP) Kulon Progo Sudarno di Kulon Progo, Jumat.

Menurut dia, patroli kawasan pantai selatan selain menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus mencegah terjadinya pencurian ikan oleh negara lain.

Ia mengatakan pada 2016, Pelabuhan Tanjung Adikarto yang berada di Karangwuni, Kulon Progo, akan beroperasi. Hal ini berpotensi terjadinya kasus pencurian ikan atau penyelundupan orang.

"Sejauh ini di perairan pantai selatan di Kulon Progo belum ditemukan adanya kasus pencurian ikan atau kapal perdagangan manusia singgah. Namun demikian, kami bekerja sama dengan Polair Polda DIY dan DKP DIY melakukan pengawasan kawasan pantai selatan," katanya.

(KR-STR)