Gunung Kidul (Antara Jogja) - Masyarakat Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggiatkan gotong royong untuk mencegah bunuh diri yang setiap tahunnya meningkat.
Dukuh Tanjung Wakidi di Gunung Kidul, Senin, mengatakan pihaknya memang berusaha menghapus stigma sebagai dusun angker karena banyak warga mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri.
"Dusun Tanjung terkenal warganya sering bunuh diri. Kami berusaha keras untuk menghilangkan kasus bunuh diri karena sudah sembilan orang yang bunuh diri,? katanya.
Ia mengatakan dari data inventarisasi kejadian, angka bunuh diri di Tanjung tergolong tinggi. Pada akhir 2014 sampai dengan 2015 tercatat ada tiga warganya melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri. Ia telah merekap angka total dalam kurun waktu beberapa tahun terdapat sembilan kejadian baik bunuh diri minum racun atau gantung diri.
Berdasarkan beberapa sosialisasi yang diterimanya, upaya yang bisa dilakukan adalah upaya mengajak semua lapisan masyarakat untuk bersama bergotong royong atau dikenal dengan gugur gunung.
Menurut Wakidi, gotong royong dilakukan agar warga tidak merasa sendiri sehingga diajak bersama sama untuk membangun dusun. "Kami mulai dengan cara-cara desa yaitu mengajak semua elemen membaur jadi satu dan tidak dimarginalkan. Semua kami rengkuh untuk membangun bersama, mudah-mudahan semua merasa dilibatkan sehingga mereka tidak tersisolir dan depresi yang menjadi awal bunuh diri," katanya.
Wakidi mengatakan, dipilihnya sungai sepanjang hampir 800 meter di perbatasan Desa Beberan dengan desa tetangga untuk pusat kegiatan gerakan gugur gunung warga Tanjung di tahap pertama bukan tanpa alasan. Kali terbangun bendungan untuk pertanian warga ini tengah dirintis masyarakat Tanjung menjadi destinasi wisata untuk memperkuat pariwisata desa yang sudah terkenal yakni air terjun Sri Getuk.
"Kami ingin merintis pariwisata berbasis potensi desa, dan kedepan semoga berhasil mengangkat perekonomian masyarakat," katanya.?
Gugur gunung masal pertama kali membersihkan kali sepanjang bendungan Tanjung kemarin diikuti lebih dari 200 warga Dusun Tanjung I dan Tanjung II. Kegiatan tersebut juga dikuatkan beberapa jaringan aktivis LSM Penabulu dan Semaul Globalization Foundation (SGF) sebagai mitra program pembangunan Desa Lestari di Desa Bleberan.
Sementara itu, dari data di Polres Gunung Kidul sudah ada tiga bunuh diri selama Januari 2016. Persoalan penyakit yang tidak kunjung sembuh hingga depresi lantaran persoalan keluarga menjadi alasan kuat sebagian warga di kabupaten terluas di DIY ini melakukan aksi nekat mengakhiri hidupnya.
"Hingga minggu kemarin ada tiga aksi bunuh diri di Gunung Kidul. Pelakunya memang usia tua dan satu yang masih produktif berusia 27 tahun,? kata panit Humas Polres Gunungkidul Iptu Ngadino.
KR-STR