Yogyakarta (Antara Jogja) - Dinas Pengelolaan Pasar Kota Yogyakarta terus menginventarisasi pedagang Pasar Kembang yang akan terdampak rencana penataan Stasiun Tugu sisi selatan oleh PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta.
"Masih dalam proses inventarisasi, termasuk jumlah pedagang dan lokasi berjualannya. Tentunya, hal ini memerlukan proses," kata Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (Dinlopas) Kota Yogyakarta Maryustion Tonang di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, Dinas Pengelolaan Pasar Kota Yogyakarta akan berusaha menyelesaikan inventarisasi tepat waktu sehingga pedagang tetap memperoleh hak mereka.
Sebelumnya, puluhan pedagang Pasar Kembang yang tergabung dalam Paguyuban Manunggal Karsa mengadukan nasib mereka ke DPRD Kota Yogyakarta karena merasa resah dengan rencana penataan Stasiun Tugu sisi selatan oleh PT KAI.
Jumlah Pedagang Pasar Kembang yang memiliki kartu bukti pedagang dan akan terdampak rencana penataan tersebut tercatat sebanyak 85 orang. Pedagang mengeluh, Dinas Pengelolaan Pasar Kota Yogyakarta menunda permohonan perpanjangan kartu bukti pedagang Pasar Kembang yang masa berlakunya sudah berakhir.
"Kami tidak melakukan penundaan. Tetapi hal tersebut juga memerlukan proses," kata Maryustion yang berharap segera menemukan solusi terbaik untuk masalah yang kini dihadapi pedagang.
Sebelumnya, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti menegaskan bahwa pemerintah daerah menolak penggusuran. "Semangat yang diusung adalah penataan. Ini yang perlu menjadi komitmen bersama termasuk untuk menata pedagang di sisi selatan Stasiun Tugu," katanya.
Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta Eko Budiyanto menyebutkan bahwa penataan yang akan dilakukan di Stasiun Tugu sisi selatan adalah bagian tak terpisahkan dari penataan stasiun dan kawasan Malioboro.
"Tentunya, daerah yang kami tata adalah aset PT KAI. Nantinya, akan dibangun trotoar yang menghubungkan stasiun dengan Malioboro agar kondisi lebih nyaman," katanya.
Saat ini, lanjut dia, banyak pengunjung Malioboro yang memanfaatkan parkir di Stasiun Tugu sehingga membutuhkan akses pedestrian yang lebih nyaman dan aman. "Secepatnya akan dilakukan. Kami harapkan, kondisinya tetap kondusif," katanya.
(E013)
Berita Lainnya
Wisatawan Museum Batik Pekalongan, Jateng, dilatih cara membatik
Rabu, 24 April 2024 19:51 Wib
Pemkot Yogyakarta gelar upacara adat Mitoni untuk tekan stunting
Senin, 22 April 2024 10:49 Wib
Festival Rimpu Mantika 2024 promosikan potensi tiga daerah gaet wisatawan
Senin, 22 April 2024 6:32 Wib
Pj Wali Kota Yogyakarta tak temukan ASN bolos kerja pascalebaran
Rabu, 17 April 2024 17:37 Wib
Yogyakarta skrining kesehatan seluruh ASN pascalebaran
Rabu, 17 April 2024 14:58 Wib
17 ribu wisatawan banjiri Sabang, Aceh
Senin, 15 April 2024 13:32 Wib
Pemilir diminta jaga stamina-cek kendaraan
Sabtu, 13 April 2024 4:51 Wib
Pemkot Yogyakarta tidak menaikkan tarif parkir saat libur Lebaran 2024
Selasa, 2 April 2024 22:24 Wib