Sleman (Antara Jogja) - Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, melalui Balai Latihan Kerja membuka 94 paket pelatihan keterampilan bagi masyarakat setempat.
"Tahun ini, Balai Latihan Kerja (BLK) Disnakersos Kabupaten Sleman membuka 94 paket. Harapannya, peserta yang mendapatkan ketermpilan bisa lebih meningkat," kata Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Sleman Suyamto, Jumat.
Menurut dia, setiap tahun Disnakersos Kabupaten Sleman membuka pelatihan kerja, namun serapan masih terbilang minim dari jumlah peserta yang mengikuti pelatihan keterampilan.
"Serapan peserta pelatihan di lapangan kerja baru sebesar 46 persen," katanya.
Ia mengatakan, sebelumnya setiap tahun Disnakersos Sleman membuka 81 paket pelatihan dimana setiap paket diisi rata-rata 16 peserta.
"Memang pelatihan yang diminati yang banyak pesaingnya seperti teknologi mekanik, otomotif dan listrik," katanya.
Suyamto mengatakan, di Sleman sebenarnya cukup banya perusahaan garmen. Namun keberadaan perusahaan garmen tidak terlalu menarik warga untuk mendaftar sebagai tenaga kerja.
"Padahal di BLK, mereka bisa mengambil pelatihan seperti jahit pakian dan bordir," katanya.
Ia mengatakan, sebuah perusahaan garmen pernah menawarkan 200 posisi lowongan tenaga kerja. Namun, bukan perkara mudah untuk bisa memenuhi. Padahal ada enam perusahaan garmen di Sleman termasuk dalam kategori perusahaan skala besar.
"Kami tidak tahu persis alasan peserta pelatihan keterampilan kejuruan cukup minim. Kalau pun ada, justru yang diminati tata rias rambut maupun tata rias pengantin," katanya.
Salah seorang peserta pelatihan yang tengah mengikuti uji kompetensi, Catur mengatakan dirinya ikut pelatihan di BLK Sleman sebagai modal untuk wirausaha. Saat ini dirinya tengah mengikuti pelatihan tata rias rambut dan wajah.
"Saya ingin membuka usaha salon sendiri," katanya.
Ia mengatakan, selama pelatihan, dirinya mendapatkan metode-metode pembelajaran baik teori maupun prakter selama 30 kali pertemuan dalam waktu dua bulan tanpa dipungut biaya. "Karena gratis jadi cukup menarik minat peserta," katanya.
(V001)
Berita Lainnya
Disnakertrans Kulon Progo bekali pelatihan kerja berbasis kompetensi
Jumat, 3 Mei 2024 21:11 Wib
Menparekraf sebut banyak wisatawan India tertarik menikah di Bali
Jumat, 3 Mei 2024 9:06 Wib
Disnakertrans Kulon Progo bekali pelatihan kerja berbasis kompetensi
Kamis, 2 Mei 2024 15:11 Wib
UIN Jakarta- Universitas Islam Madinah, Arab Saudi, kerja sama penelitian
Rabu, 1 Mei 2024 15:41 Wib
UIN Jakarta-King Abdul Aziz University jajaki kerja sama riset-teknologi
Rabu, 1 Mei 2024 11:02 Wib
Menhan RI-Menhan Malaysia menjajaki kerja sama pertahanan
Rabu, 1 Mei 2024 0:57 Wib
Presiden Jokowi izinkan sertifikat elektronik menjadi agunan di perbankan
Selasa, 30 April 2024 19:37 Wib
Dispar Sleman tekankan pentingnya kerja sama pelaku pariwisata kembangkan potensi
Selasa, 30 April 2024 15:39 Wib