Bantul (Antara Jogja) - Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, kesulitan mengatur harga elpiji bersubsidi ukuran tiga kilogram di tingkat pengecer atau warung-warung masyarakat di daerah itu.
"Kalau harga gas di pangkalan itu semuanya sama sesuai HET (harga eceran tertinggi), namun ketika sampai pengecer akan lain dan itu susah karena ada dinamika pasarnya," kata Kepala Disperindagkop Bantul, Sulistyanto di Bantul, Jumat.
Menurut dia, harga HET elpiji ukuran tiga kilogram yang ditetapkan Pertamina untuk Bantul sebesar Rp15.500 per tabung, namun ketika sampai tingkat pengecer atau warung-warung kelontong bisa mencapai Rp18 ribu sampai Rp19 ribu per tabung.
Ia mengatakan, hal itu disebabkan karena barang bersubsidi tersebut sudah melalui jalur distribusi yang panjang ketika sampai pengecer dari pangkalan resmi. Adanya pengecer itu karena di wilayah tersebut tidak terdapat pangkalan.
"Ada sebagian dusun yang tidak ada pangkalan elpiji, sehingga bagi masyarakat yang punya jiwa dagang akan mengambil situasi ini, dengan membuka warung yang menjual gas, dan harganya lebih mahal, karena dinamika pasar seperti itu," katanya.
Sulistyanto mengatakan, jumlah pangkalan elpiji resmi di Bantul yang mendapatkan pasokan barang dari agen Pertamia sekitar 700 pangkalan, sementara jumlah pedukuhan di 75 desa se-Bantul sebanyak 933 dusun, sehingga tidak setiap dusun terdapat pangkalan.
"Tinggal konsumen elpiji saja menginginkan apakah memilih membeli gas di tempat terdekat (warung) dengan harga lebih mahal atau ke pangkalan dengan harga HET, namun lebih jauh. Kebutuhan masyarakat beda-beda," katanya.
Sementara itu, menurut dia, kuota elpiji tiga kilogram yang diberikan Pertamina untuk Bantul sekitar 22.800 tabung per hari, kuota tersebut bersifat tetap, namun akan ditambah ketika bertepatan dengan liburan panjang seperti Lebaran, Natal dan Tahun Baru.
"Meskipun hari libur kuota fakultatif tetap jalan dan bisa diganti dengan hari lain, kalau saat libur tidak ada pengiriman. Kami minta pangkalan jual sesuai HET, kalau lebih mahal kami bisa menindak," katanya.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Selama Ramadhan-Lebaran, Pertamina tambah 14,4 juta tabung elpiji 3 kg
Senin, 15 April 2024 9:05 Wib
Pasokan elpiji 3 kg ditambah 7 juta tabung penuhi kebutuhan konsumen
Selasa, 9 April 2024 12:57 Wib
Stok elpiji bersubsidi di Bantul aman jelang Lebaran
Senin, 8 April 2024 11:44 Wib
Bupati: Stok BBM dan elpiji di Sleman mencukupi hingga lebaran
Senin, 1 April 2024 18:16 Wib
Pertamina : Stok BBM-elpiji DIY aman selama Ramadhan dan Idul Fitri
Jumat, 22 Maret 2024 21:44 Wib
Bantul sosialisasikan pembelian elpiji bersubsidi dengan menunjukkan KTP
Rabu, 20 Maret 2024 21:13 Wib
Bantul menjamin stok elpiji mencukupi kebutuhan selama Ramadhan
Minggu, 17 Maret 2024 14:31 Wib
Pemkab sebut harga-pasokan elpiji bersubsidi di Bantul terkendali
Selasa, 12 Maret 2024 18:47 Wib