Pemkab diminta keluarkan SK honorer K2

id gunung kidul

Pemkab diminta keluarkan SK honorer K2

Kabupaten Gunung Kidul (Foto Istimewa)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Pegawai Honorer K2 di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta pemerintah daerah mengeluarkan surat keputusan honorer kategori dua.

Ketua Forum K2 Didik Joko Santoso di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan kedatangan pegawai ini ke pemkab untuk mengadukan nasibnya yang semakin tidak jelas, meskipun secara administrasi mereka sudah lulus penjaringan yang dilakukan pemerintah.

Selama ini pemerintah belum memperhatikan nasib para honorer. Belasan honorer K2 melakukan audiensi dengan pejabat pemkab dan ditemui oleh Sekda Gunung Kidul, Drajat Ruswandono.

"Setelah bekerja puluhan tahun, 2013 lalu kami menjalani tes penjaringan sebagai GTT-PTT katagori II, dan lulus. Namun sampai saat ini belum mendapatkan haknya," katanya.

Saat ini ada 74 orang anggota honorer K2 yang masih menunggu kejelasan nasib. Ia meminta proteksi dengan cara minta SK K2 kepada bupati.? Selama ini SK yang dikantongi hanya SK dari pimpinan instansi setempat.

"Kami berharap dengan menambah alokasi anggaran daerah yang selama ini hanya 150-200 ribu secara adil tidak harus sama, karena K2 lebih lama masa baktinya," katanya.

Didik mengatakan selama ini honorer K2 belum memiliki kesejahteraan yang layak. Padahal mereka telah dinyatakan resmi diakui oleh pemerintah sebagai honorer yang lolos seleksi. Pihaknya terus berjuang untuk mendapatkan tunjangan, dan kesejahteraan lainnya.

"Kami juga belu mendapatkan BPJS kesehatan,? ujarnya.

Sekretaris Honorer K2?Sudarwiyati mengatakan pengaduan ini tidak hanya menyangkut pengangkatan CPNS, tetapi juga penghasilan yang diterima setiap bulan dinilai tidak layak.

"Kami sama dengan GTT-PTT yang lain. Masa depan tidak jelas, gaji yang diterima tidak bisa untuk mencukupi kebutuhan hidup," katanya.
KR-STR