Sleman (Antara) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan sosialisasi dan "screening" kanker payudara dan kanker leher ahim di Puskesmas Tempel I, Sleman, Kamis.
Kegiatan itu dilaksanakan bekerja sama dengan Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga dan Yayasan Kanker Indonesia Cabang Sleman.
"Deteksi dini kanker tersebut dilakukan pada 1.000 perempuan atau Wanita Usia Subur (WUS) di lima titik lokasi yang berbeda yaitu di Puskesmas Tempel I, Puskesmas Tempel II, Puskesmas Seyegan, Puskesmas Minggir, dan Puskesmas Mlati II," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Nurulhayah.
Menurut dia, tujuan sosialisasi tersebut adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kanker payudara dan leher rahim (serviks).
"Dua jenis kanker tersebut dapat dideteksi secara dini secara mandiri. Deteksi kanker payudara bisa dengan `Sadari` atau periksa payudara sendiri. Sedangkan kanker leher rahim bisa dideteksi dengan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat atau IVA tes, jika ditemukan kelainan baru ditindaklanjuti dengan `pap smear`," katanya.
Ia mengatakan kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan rutin guna deteksi dini kanker payudara maupun leher rahim masih rendah. Pada 2016 di Kabupaten Sleman berdasarkan data dari Puskesmas, sebanyak 157.408 pasangan usia subur (PUS) hanya 2.103 yang memeriksakan IVA.
"Data tersebut memang belum seluruhnya dari pelayanan kesehatan di Kabupaten Sleman. Sasaran IVA tes adalah pasangan usia subur, sedangkan pemeriksaan kanker payudara adalah wanita usia subur. Dengan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini kanker," katanya.
Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun dalam sosialisasi tersebut mengatakan, kematian terbesar kaum perempuan di dunia diakibatkan oleh dua jenis kanker tersebut.
"Berdasarkan Permenkes RI No. 43 Tahun 2015 menyatakan bahwa kanker payudara dan leher rahim merupakan kanker terbanyak di Indonesia yang memerlukan tindakan atau intervensi kesehatan masyarakat dalam bentuk program penanggulangan nasional," katanya.
Sri Muslimatun mengimbau agar kaum perempuan khususnya di Sleman melakukan deteksi dini untuk mengetahui kondisi terkini dan dapat melakukan langkah antisipatif untuk melakukan pencegahan.***4***(V001)
Berita Lainnya
Ternyata, posisi tidur pengaruhi kesehatan leher
Selasa, 30 April 2024 7:53 Wib
Berbaring, kata dokter, redakan asam lambung tanpa batalkan puasa
Sabtu, 23 Maret 2024 11:46 Wib
Waspadai, nyeri dada kiri menjalar ke leher ciri gejala serangan jantung
Jumat, 30 September 2022 11:19 Wib
Eks PM Jepang Abe tertembak di dada dan leher
Jumat, 8 Juli 2022 13:13 Wib
Kaku leher bisa menjadi tanda meningitis
Senin, 28 Maret 2022 10:47 Wib
Seberapa buruk tidur tengkurap?
Selasa, 4 Januari 2022 11:59 Wib
Cedera otot leher, Minions mundur dari turnamen di Guangzhou
Jumat, 14 Desember 2018 20:07 Wib
Pegal-pegal di leher pertanda kolesterol hanya mitos
Jumat, 28 September 2018 0:38 Wib