Rerata nilai UN SMP Yogyakarta kembali turun

id Un smp

Rerata nilai UN SMP Yogyakarta kembali turun

ilustrasi (foto kepri.antaranews.com)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Nilai rerata hasil ujian nasional jenjang SMP/MTs di Kota Yogyakarta pada tahun ini kembali mengalami penurunan dan penurunan cukup signifikan terjadi untuk mata pelajaran Bahasa Inggris.

"Dalam tiga tahun ini, nilai rerata hasil ujian nasional (UN) untuk jenjang SMP/MTs mengalami penurunan. Kami akan lakukan evaluasi dan pencermatan atas hal ini," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Edy Heri Suasana di Yogyakarta, Jumat.

Nilai rerata hasil UN SMP/MTs Kota Yogyakarta pada tahun ini adalah 271,66 dengan rerata untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia 80,25; Bahasa Inggris 60,23; Matematika 66,42; dan IPA 64,76. Sedangkan nilai rerata tahun lalu mencapai 280,65.

Menurut dia, berbagai faktor yang mempengaruhi penurunan nilai rerata hasil UN di antaranya adalah bobot soal ujian yang diberikan, selain perubahan metode ujian dari semula berbasis kertas menjadi berbasis komputer.

"Siswa pun harus melakukan berbagai penyesuaian dengan metode ujian yang berubah menjadi berbasis komputer. Pemindaian jawaban bisa dilakukan lebih cepat dan potensi kecurangan bisa berkurang," katanya.

Sedangkan untuk mata pelajaran Bahasa Inggris, lanjut Edy, penurunan nilai rerata hasil UN tidak hanya dialami Kota Yogyakarta tetapi juga di DIY dan di seluruh Indonesia.

"Tidak ada yang mendapat nilai sempurna untuk mata pelajaran Bahasa Inggris," katanya.

Edy menyebut akan melakukan evaluasi dan pencermatan atas penurunan nilai rerata UN yang terjadi selama tiga tahun terakhir berdasarkan butir soal UN. "Sistem untuk melihat hasil ujian berdasarkan butir soal sangat dimungkinkan. Nanti akan terlihat bagaimana jawaban siswa terhadap butir-butir soal yang diberikan," katanya.

Misalnya, semua peserta tidak menjawab secara benar atas satu soal tertentu. Edy mengatakan, hal itu bisa diartikan bahwa ada kesalahan dalam soal yang diberikan. "Kami akan lakukan evaluasi seperti itu," katanya.

Sedangkan pada pelaksanaan UN tahun depan, Edy mengatakan akan segera melakukan berbagai persiapan termasuk kelengkapan sarana dan prasarana karena masih ada sekolah yang tidak memiliki fasilitas yang dibutuhkan untuk menjalankan UN berbasis komputer tahun ini.

"Tahun ini, masih ada SMP yang menggunakan atau menumpang pelaksanaan UN di sekolah lain atau di SMA/SMK. Persiapan tahun depan harus bisa lebih matang," katanya.***4***

(E013)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024