Bantul, (Antara Jogja) - Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Suharsono dalam inspeksi mendadak mendapati sejumlah pegawai negeri sipil Dinas Perdagangan setempat tidak berada di tempat atau keluyuran tanpa izin pimpinan instansi tersebut.
Sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) diketahui tidak berada di kantor saat Bupati Bantul mengumpulkan semua PNS yang bertugas di Dinas Perdagangan untuk mengikuti apel dan mengabsen satu per satu di halaman kantor tersebut, Senin.
"Kalau pergi ke luar kantor seharusnya lapor atasannya sehingga tahu yang dilakukan, saya tidak mau saat jam kerja kok ada pegawai tidak ada di kantor, lha ini ada yang pergi tapi atasan tidak tahu," kata Bupati saat memimpin apel.
Setidaknya ada tiga PNS Dinas Perdagangan yang ketika dipanggil namanya oleh salah satu staf yang ditunjuk Bupati tidak mengikuti apel pada hari pertama kerja usai libur Lebaran 2017 atau Senin (3/7) sekitar pukul 11.30 WIB.
"Tolong nanti disampaikan kepada yang bersangkutan untuk menghadap saya di ruangan saya," kata Bupati di sela apel setelah mengetahui sejumlah nama tidak berada di kantor.
Akan tetapi, menjelang berakhirnya apel atas instrukti Bupati sekitar pukul 12.00 WIB dua dari tiga PNS Dinas Perdagangan yang awalnya tidak diketahui keberadaannya, bisa mengikuti apel sehingga batal diminta untuk menghadap bupati.
Seorang PNS Dinas Perdagangan hingga apel berakhir tidak diketahui kabarnya, bahkan para pegawai setempat tidak mengetahui yang bersangkutan ada keperluan apa ke luar kantor karena selain tidak izin atasan bidang juga kepala dinas.
"Namanya Pak Sukarjo, dia staf di bagian sarana dan prasarana Dinas Perdagangan," kata salah seorang staf PNS saat ditanya identitas PNS yang ke luar kantor.
Sementara itu, Bupati Bantul pada kesempatan apel itu menyayangkan ada PNS yang tidak berada di kantor saat jam kerja, padahal itu sudah menjadi kewajiban pegawai yang sudah dibayar dengan uang negara.
"Ada tugas dan tidak harus ke kantor karena kan banyak sekali warga kita yang ingin jadi PNS, isilah dengan kegiatan apapun jangan malah pergi sehingga kalau pimpinan atau saya butuhkan atau diperintah harus ada," katanya.***2***
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Pengasuh Ponpes Krapyak Bantul menyerukan jaga persatuan usai Pemilu 2024
Jumat, 26 April 2024 14:32 Wib
Program Padat Karya di Bantul diproyeksikan serap 8.000 tenaga kerja
Jumat, 26 April 2024 11:40 Wib
Bawaslu Bantul mengawasi pembentukan anggota PPK untuk Pilkada 2024
Kamis, 25 April 2024 18:12 Wib
KPU Bantul buka pendaftaran PPK Pilkada 2024
Kamis, 25 April 2024 13:18 Wib
Bupati Bantul sebut otonomi daerah untuk kesejahteraan dan demokrasi
Kamis, 25 April 2024 13:16 Wib
Pemkab Bantul serahkan sertifikat hasil konsolidasi tanah kepada warga
Rabu, 24 April 2024 18:51 Wib
Usaha lansia pengrajin tas rajut di Bantul, DIY, peroleh bantuan
Rabu, 24 April 2024 5:23 Wib
Bawaslu Bantul melakukan pembentukan panwascam untuk Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 19:12 Wib