Pemkab awali gerakan tanam padi di Jetis

id tanam padi

Pemkab awali gerakan tanam padi di Jetis

Ilustrasi () (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Bantul, (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengawali gerakan tanam padi sebagai upaya peningkatan produksi pertanian pada musim tanam Oktober 2017 di bulak Medelan, Desa Sumberagung, Kecamatan Jetis.

"Kegiatan ini merupakan salah satu langkah nyata dari para petani di Bantul khususnya Kelompok Tani Ngudi Rejo Medelan Sumberagung dalam upaya mengawali musim tanam padi," kata Staf Ahli Bupati Bantul Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Suwito, di sela kegiatan gerakan tanam padi di Bantul, Kamis.

Oleh sebab itu, Suwito yang mewakili Bupati Bantul Suharsono mengatakan, kegiatan gerakan tanam padi tersebut bisa menjadi contoh dan penyemangat petani-petani lainnya untuk mengawali kegiatan dalam olah tanam pertanian.

Menurut dia, tanam padi yang dilakukan dengan menggunakan alat mesin pertanian `rice transplanter` sangat membantu petani, karena dengan teknologi tersebut banyak manfaat yang bisa diperoleh para petani.

"Dengan adanya penerapan teknologi tanam padi ini, pekerjaan petani semakin mudah, mempercepat waktu tanam, mengatasi kelangkaan tenaga kerja dan meningkatkan produktivitas serta mempercepat dan mengefisiensikan proses dan sekaligus menekan biaya," katanya.

Lebih lanjut dikatakan, gerakan tanam padi dengan menerapkan sistem jajar legowo ini bertujuan meningkatkan produktivitas padi, karena cara tanam ini merupakan salah satu teknik penanaman padi yang dapat menghasilkan produksi tinggi.

"Harapannya ini bisa menambah motivasi petani untuk lebih meningkatkan baik luas tanam maupun panen padi per hektare. Para petani juga harus mampu menerapkan pola tanam sesuai anjuran dinas atau penyuluh pertanian yang ramah lingkungan," katanya.

Sementara itu, Camat Jetis Endang Rachmawati mengatakan, di wilayah Kecamatan Jetis ada beberapa lokasi dalam kegiatan pertanian, sehingga harapannya kegiatan gerakan tanam padi seperti di bulak Medelan bisa terus dikembangkan di wilayah lain Kecamatan Jetis.

"Karena kami di wilayah Jetis lahannya cukup subur, airnya tersedia sepanjang tahun, sehingga ini sangat memungkinkan untuk bisa menghasilkan pangan dalam rangka ketahanan pangan kita," katanya.

Ketua Kelompok Tani Ngudi Rejo Medelan Suroto mengatakan, luas lahan pertanian di bulak Medelan Sumberagung kurang lebih 22 hektare, lahan tersebut digarap anggota kelompok tani yang berjumlah sekitar 90 orang.

"Harapan kami selanjutnya mohon pendampingan dan bimbingan dari dinas dan penyuluh, sehingga nantinya petani Kelompok Tani Ngudi Rejo bisa mempunyai produksi padi yang lebih besar," katanya.***3***

(KR-HRI)


Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024