Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Tiga orang korban penyerangan yang terjadi di Gereja St Lidwina Bedog, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta masih dirawat di Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta, Minggu.
"Syukur pada Tuhan para pasien kebanyakan dalam kondisi yang cukup menggembirakan meski masih perlu perawatan," kata Uskup Agung Semarang Monsiyur Ribertus Rubyatmoko seusai menjenguk para korban.
Menurut Rubyatmoko, ketiga korban dirawat di ruangan yang berbeda sesuai dengan kondisi luka masing-masing. Ketiganya yakni Romo Prier, serta dua orang jemaat atas nama Budijono dan Yohanes Tri.
"Sebetulnya ada empat, satu pasien lainnya sudah dipulangkan karena hanya mendapat jahitan sedikit," kata dia.
Ia menjelaskan, Romo Prier menderita luka bacokan di bagian belakang kepala, Budijono mendapatkan luka di bagian leher belakang, adapun Yohanes Tri mendapatkan luka bacokan paling parah mengenai sepanjang dahi. Tim medis telah melakukan operasi terhadap ketiganya.
"Romo saat ini sudah bisa bicara, bisa bercanda. Satu yang paling parah yakni Pak Tri saat ini belum bisa ngomong," kata dia.
Hingga Minggu malam sejumlah aparat keamanan dari jajaran TNI/Polri masih berjaga-jaga di kawasan Rumah Sakit Panti Rapih.
Berita Lainnya
Kapolda DIY: peristiwa Gereja Santa Lidwina memprihatinkan
Selasa, 27 Februari 2018 23:17 Wib
Bupati berikan tali asih korban kejadian Lidwina
Jumat, 16 Februari 2018 13:20 Wib
Pelaku penyerangan Gereja Santa Lidwina dipindahkan ke Jakarta
Rabu, 14 Februari 2018 11:14 Wib
Pelaku penyerangan gereja ditetapkan sebagai tersangka
Selasa, 13 Februari 2018 22:38 Wib
FKUB Sleman bergotong royong membersihkan Gereja Lidwina
Selasa, 13 Februari 2018 17:59 Wib
Tantra minta penyerangan Gereja Santa Lidwina diusut
Senin, 12 Februari 2018 22:42 Wib
Warga muslim membantu membersihkan Gereja Santa Lidwina
Senin, 12 Februari 2018 21:47 Wib
Ketiga korban penyerangan Gereja Lidwina dalam pemulihan
Senin, 12 Februari 2018 20:31 Wib