Gunung Kidul Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta berupaya menekan anak putus sekolah, karena saat ini indeks belajar masih rendah yakni 6,7 poin.
"Indeks wajib belajar 9 tahun di Gunung Kidul masih renah yakni, 6,7 poin, menurun dari data sebelumnya 7 poin. Meski cenderung kecil, tetapi kami berusaha semua anak di sini bisa sekolah," kata Kepala Disdikpora Gunung Kidul Bahron Rosyid di Gunung Kidul, Sabtu.
Ia mengatakan berdasarkan data tingkat Sekolah Dasar (SD), dari total 57 ribu, 0,03 persennya atau 17 anak putus sekolah. Kemudian tingkat SMP dari 27 ribu, sebanyak delapan anak diantaranya tidak meneruskan pendidikan atau 0,03 persen.
Selanjutnya, tingkatan SMA sederajat dari jumlah keseluruhan 27 ribu, lima anak diantaranya juga putus sekolah atau prosentasenya 0,02 persen.
Bahron mengatakan persoalannya bukan lagi faktor ekonomi, namun lingkungan atau kemauan untuk anak sekolah terkadang masih kurang dan lebih memilih bekerja.
"Lingkungan yang paling berpengaruh," katanya.
Ia mengatakan pihaknya memasaukkan urusan wajib arah kebijakan RKPD 2019. Pendidikan di semua jalur, jenjang dan jenis pendidikan.
"Harapannya bisa 12 tahun belajar anak-anak," katanya.
Sementara Sekretaris Komisi D DPRD Gunung Kidul Heri Nugroho mengatakan meski rendah, fenomena putus sekolah karena memilih bekerja harus disikapi secara serius.
"Semua pihak harus bekerja sama untuk mengatasi ini. Jangan sampai terus meningkat," katanya.
Berita Lainnya
Satuan pendidikan Indonesia diminta perhatikan siswa kondisi khusus
Jumat, 26 April 2024 3:13 Wib
Menteri ATR meminta taruna STPN kuasai teknologi khususnya pertanahan
Kamis, 25 April 2024 19:47 Wib
Nyalanesia tingkatkan literasi sekolah terpadu di Solo, Jateng
Kamis, 25 April 2024 12:46 Wib
STIK Lemdiklat Polri cetak calon pemimpin mumpuni
Selasa, 23 April 2024 17:49 Wib
Guru di Indonesia perlu perlindungan hukum ketika tegakkan disiplin
Selasa, 23 April 2024 0:43 Wib
FEB UI puncaki daftar sekolah bisnis di Indonesia
Minggu, 21 April 2024 20:42 Wib
Sekolah di Indonesia perlu tingkatkan kesadaran manajemen plastik
Jumat, 19 April 2024 7:26 Wib
Orang tua perlu persiapkan ketahanan fisik anak masuk sekolah lagi
Minggu, 14 April 2024 14:31 Wib