Bantul (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengadakan lomba desa tingkat kabupaten untuk memberikan dorongan kepada pemerintah desa dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan.
"Kegiatan lomba desa ini untuk mengevaluasi sekaligus mendorong serta memberi motivasi pemerintah desa beserta masyarakatnya dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan," kata Kabid Pemberdayaan Masyarakat Desa Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul Ris Widodo di sela Pembukaan Lomba Desa di Bantul, Selasa.
Selain itu, kata dia, untuk mendorong pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat desa yang akuntabel dan berkualitas dari pemerintahan desa setempat.
Menurut dia, lomba desa dilaksanakan melalui beberapa tahapan, sehingga penyelenggaraan perlombaan desa kali ini dilakukan secara maraton, mulai perlombaan dari sisi administrasi, perlombaan/penilaian serta paparan dari lurah desa.
"Peringkat enam besar atau nominasi enam besar itu diharapkan tidak akan jauh dengan hasil penilaian pelaksanaan kinerja pemerintah desa," katanya.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan Bantul Helmi Jamharis mengatakan, perlombaan desa yang menjadi program nasional untuk menangkar kemajuan desa dalam prespektif, sosioekonomi dan pemerintahan ini harus terus dipertahankan.
Menurut dia, penyelenggaraan perlombaan desa tidak boleh kehilangan aura sosialnya, dalam arti harus berbanding lurus dengan tingkat peningkatan partisipasi masyarakat, karena pengembangan desa adalah pilar pembangunan nasional.
"Juara bukanlah tujuan utama dari perlombaan desa, tetapi yang terpenting bagaimana berkelanjutannya program-program itu dapat dijadikan sebagai program bagi pemerintah desa dan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Oleh sebab itu, kata dia, perlombaan desa harus mampu mendongkrak semangat dan aksi gotong-royong dalam keswadayaan dan partisipasi masyarakat.
"Dari lomba desa ini akan mampu memunculkan daya dorong untuk kemajuan masyarakat melalui beberapa sektor yang akan menciptakan sebuah moment untuk menciptakan efek berantai dan signifikan yang mendorong perkembangan desa ke arah kemajuan," katanya.
Dengan demikian, menurut dia, ada delapan indikator penilaian yang meliputi bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, keamanan, ketertiban, partisipasi masyarakat, kelembagaan masyarakat, pemerintahan desa dan bidang PKK (pemberdayaan kesejahteraan keluarga).
KR-HRI/ 06-03-2018 15:04:33
Berita Lainnya
Dampak Gunung Ruang, Sulut, erupsi, kunjungan wisata ke Desa Pumpente-Laingpatuhe ditutup
Jumat, 26 April 2024 7:56 Wib
Ribuan wisatawan banjiri Festival Durian 2024 di Trenggalek, Jatim
Senin, 22 April 2024 6:35 Wib
10 desa dan dua kelurahan terdampak erupsi Gunung Ruang, Sulut
Minggu, 21 April 2024 1:20 Wib
Pengungsi erupsi Gunung Ruang, Sulut, peroleh masker
Jumat, 19 April 2024 20:24 Wib
"Badarawuhi Di Desa Penari", tayang perdana di AS
Sabtu, 6 April 2024 21:34 Wib
Lima desa di Tanah Datar, Sumbar, dilanda banjir lahar hujan Gunung Marapi
Sabtu, 6 April 2024 11:57 Wib
Bantul perkuat manajemen pengelolaan rintisan Desa Budaya
Selasa, 26 Maret 2024 9:22 Wib
"Kitaro Tanjou" film versi lengkap "yokai"
Senin, 25 Maret 2024 7:05 Wib