Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kota Yogyakarta berkeinginan memgembangkan atraksi wisata pada malam hari, salah satunya dengan menambah jam operasional pasar tradisional seperti Pasar Beringharjo hingga malam hari.
"Hal ini disebabkan banyak wisatawan yang sampai ke Yogyakarta pada sore atau malam hari dan berkeinginan mencari oleh-oleh tetapi Pasar Beringharjo sudah tutup. Oleh karena itu, muncul usulan agar pasar bisa buka sampai malam," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Jumat.
Menurut dia, pasar tradisional yang cocok mendukung pengembangan atraksi wisata malam hari adalah pasar yang menyediakan souvenir atau oleh-oleh untuk wisatawan.
"Selain Pasar Beringharjo, penambahan jam operasional pasar juga bisa diterapkan di Pasar Ngasem," katanya.
Heroe menambahkan, tempat wisata lain yang juga berpotensi untuk mendukung pengembangan atraksi wisata malam di Yogyakarta adalah Taman Pintar yang selama ini tutup pukul 17.00 WIB.
Penambahan jam operasional di Pasar Beringharjo dan Taman Pintar, lanjutnya, juga dapat mendukung pengembangan kawasan Malioboro yang nantinya akan dijadikan jalur pedestrian.
"Apalagi, aktivitas di Malioboro sudah hampir 24 jam setiap harinya. Perlu ada dukungan dari tempat wisata yang ada di sekitarnya," katanya.
Heroe menambahkan, pedagang di Pasar Beringharjo sudah berbicara tentang konsep pasar buka sampai malam, namun belum menjadi gerakan seluruh pedagang.
"Ujicoba pun sudah dilakukan, namun belum memperoleh hasil yang baik," katanya.
Perpanjangan jam operasional pasar tradisional, lanjut Heroe juga membutuhkan aturan hukum karena selama ini sudah ada aturan yang mengatur jam operasional pasar.
"Aturan juga harus disiapkan terlebih dulu, termasuk sumber daya manusianya," katanya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono mengatakan, penambahan atraksi wisata pada malam hari memang diperlukan.
"Penambahan jam buka untuk pasar tradisional termasuk Taman Pintar bisa menjadi salah satu upaya yang akan dilakukan. Tetapi, untuk merealisasikannya membutuhkan persiapan yang sangat matang," katanya.
Yunianto mengatakan, keberadaan atraksi wisata pada malam hari dapat mendukung pengembangan industri wisata di Kota Yogyakarta termasuk memperpanjang lama tinggal wisatawan.
(E013) 09-03-2018 16:53:26
Berita Lainnya
Kemenkominfo: Nilai manfaat prangko disosialisasikan kepada generasi muda
Kamis, 4 April 2024 12:44 Wib
Lomba permainan "letup meriam" lestarikan budaya tradisional
Rabu, 3 April 2024 2:43 Wib
Unej melestarikan kesenian tradisional musik patrol agar tak punah
Minggu, 31 Maret 2024 14:20 Wib
Bisa cegah batuk, ramuan herbal habbatussauda
Jumat, 29 Maret 2024 20:10 Wib
Mahasiswa UIN Saizu lestarikan seni tradisional agar tak punah
Rabu, 27 Maret 2024 9:46 Wib
Harga pangan di pasar tradisional Bantul relatif stabil
Rabu, 13 Maret 2024 23:56 Wib
Belum terkelola baik, empat juta pedagang retail tradisional Indonesia
Selasa, 12 Maret 2024 19:31 Wib
Pemkab Bantul luncurkan operasional fasilitas pengolahan sampah Pasar Niten
Selasa, 27 Februari 2024 13:04 Wib