Harga pangan di pasar tradisional Bantul relatif stabil

id Pedagang pasar ,Kebutuhan bahan pokok ,Pasar tradisional

Harga pangan di pasar tradisional Bantul relatif stabil

Pedagang pasar tradisional di wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). ANTARA/Hery Sidik

Bantul (ANTARA) - Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut bahwa kondisi harga kebutuhan pokok pangan di pasar tradisional daerah ini menghadapi bulan Ramadhan 1445 Hijriah relatif stabil.

"Stabilitas harga pangan di pasar secara umum dari lima pasar besar yang menjadi titik pantauan petugas lapangan kami, secara umum kondisinya relatif stabil," kata Sekretaris Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Bantul Husin Bahri, di Bantul, Rabu.

Dia menambahkan, malah beberapa komoditas pokok seperti cabai merah dan rawit cenderung mengalami penurunan harga, sementara komoditas yang mengalami kenaikan agak sedikit dan meningkat harganya seperti gula pasir dan daging ayam, dan hasil perikanan.

"Akan tetapi hanya sedikit mengalami kenaikan harga, tetapi komoditas yang lain relatif stabil, jadi secara prinsip stabilisasi harga pangan di Bantul secara umum terkendali," katanya pula.

Berdasarkan hasil pantauan di beberapa pasar wilayah Bantul, cabai merah keriting mengalami penurunan dari sebesar Rp71.000 menjadi Rp55.000 per kilogram, kemudian cabai rawit merah turun dari Rp59.000 menjadi Rp55.000 per kilogram.

Sedangkan yang mengalami kenaikan adalah daging ayam ras dari Rp34.000 menjadi Rp38.000 per kilogram, kemudian gula pasir naik sedikit dari Rp16.000 menjadi Rp17.000 per kilogram, dan ikan nila naik dari Rp35.000 menjadi Rp38.000 per kilogram.

Sedangkan yang stabil harganya, adalah minyak goreng stabil kisaran Rp17.500 per kilogram, kemudian daging sapi pada kisaran Rp130.000 per kilogram, serta telur juga stabil pada harga Rp30.000 per kilogram.

Lebih lanjut dia mengatakan, dalam rangka menjaga stabilisasi harga pangan di pasar dan membantu masyarakat mendapatkan harga pangan dengan harga terjangkau, pemerintah menggencarkan pasar murah bahan pokok di beberapa kecamatan yang menyasar masyarakat.

"Operasi pasar dan pasar murah kebutuhan pokok dilakukan dalam rangka pertama menghadapi event atau momen hari besar, hal itu karena ada tren kecenderungan harga harga itu akan naik," kata dia.

Dia mengatakan, kemudian yang kedua, pasar murah maupun operasi pasar kebutuhan pokok dilakukan dalam rangka ketika ada gejolak harga maupun pasokan di pasaran.

"Gejolak ini biasanya ketika pasokannya semakin kurang, atau kemudian ada kelangkaan dan sebagainya, karena ada gangguan produktivitas dan sebagainya," katanya lagi.

Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024