Petani Selopamioro panen padi 600 hektare

id panen padi, selopamioro, bantul

Petani Selopamioro panen padi 600 hektare

Ilustrasi panen raya padi (Foto antarafoto.com)

Bantul, (Antaranews Jogja) - Petani di Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Maret mulai memasuki masa panen padi dengan total lahan seluas 600 hektare.

"Total sawah yang akan panen di Desa Selopamioro pada musim kali ini seluas 600 hektare, dimulai dari bulak Lanteng I," kata penyuluh Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Imogiri Lukito di sela gerakan panen padi di bulak Lanteng I Desa Selopamioro Bantul, Kamis sore.

Gerakan panen padi di bulak Lanteng I Desa Selopamioro secara simbolis dilakukan Bupati Bantul Suharsono dan Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul Pulung Haryadi serta stakeholder terkait.

Lahan pertanian di bulak Lanteng pada musim tanam lalu mendapat bantuan subsidi benih dari pemerintah berupa benih Mekongga, benih varietas unggul yang mempunyai produkivitas panen tinggi.

Sementara itu, Bupati Bantul Suharsono mendorong petani untuk meningkatkan produktivitas dengan selektif memilih jenis tanaman pertanian varietas unggul dan prospek pasar yang cerah guna menghasilkan uang.

Dengan demikian, lanjut Bupati, petani di Bantul dapat menikmati keuntungan yang membuat kehidupannya lebih sejahtera, dan tentunya dengan mengembangkan pola berfikir kreatif, inovatif dan produktif.

"Petani harus tahu persis komoditas apa yang akan ditanam dan kapan harus menanam supaya pada saat penen nanti hasilnya mudah dijual dan harganya menguntungkan," kata Suharsono.

Bupati juga mengatakan, petani era sekarang juga sudah waktunya mengubah paradigma pikiran lama atau zaman dulu yang hanya berfikir sederhana, misalnya menanam padi hanya menghasilkan beras.

"Untuk saat ini paradigma itu harus diubah, tidak lagi menanam padi yang hasilnya beras, melainkan menanam padi harus berbuah uang," katanya.

Sejalan dengan tersebut, Bupati berharap dan mengajak kepada semua komponen di bidang pertanian agar fokus mempertahankan serta meningkatkan produktivitas beras guna menjaga ketahanan pangan masyarakat Bantul .

"Dengan meningkatnya produksi beras berarti kita mampu membangun ketahanan pangan yang kokoh di masyarakat petani dalam kondisi apapun, sehingga mampu memantapkan ketahanan pangan khususnya di Bantul," katanya.

Bupati juga mengharapkan, Kabupaten Bantul juga harus mampu mengambil posisi strategis sebagai penyangga sekaligus lumbung pangan di wilayah DIY.