Pengrajin Yogyakarta akan membuka sentra industri khusus

id Kerajinan

Pengrajin Yogyakarta akan membuka sentra industri khusus

Ilustrasi (Foto Antara)

Yogyakarta (Antaranews  Jogja) - Sejumlah pengusaha kerajinan dan mebel Yogyakarta yang tergabung dalam Koperasi Masyarakat Kerajinan dan Mebel Mataram akan membuka sentra industri khusus di Kawasan Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Sekarang sudah masuk tahap perencanaan tinggal menunggu sejumlah perizinan," kata Sekretaris Koperasi Masyarakat Kerajinan dan Mebl Mataram (Makarema), Endro Wardoyo di Yogyakarta, Selasa.

Menurut Endro, sentra industri yang akan dibangun di kawasan Pajangan itu rencananya akan menempati lahan seluas 5 hektare. Sentra industri itu dikhususkan untuk para pelaku industri kecil dan menengah (IKM) mebel dan kerajinan.

"Nanti mungkin kami akan menyewa tanah kas desa 20 tahun kemudian kita akan bagi-bagi kapling," katanya.

Ia memperkirakan sentra industri itu mampu menampung 20 hingga 25 IKM yang bukan hanya berasal dari Yogyakarta. "Karena kita mengacunya konsep karesidenan pada zaman Mataram, jadi mungkin sebagian ada dari Jawa Tengah," kata dia.

Menurut Endro, inisiatif pengembangan sentra industri mebel dan kerajinan dipicu soal kebutuhan lahan produksi di Yogyakarta.

Sentra industri khusus, menurut dia, sejatinya sangat diharapkan oleh para pengusaha mebel dan kerajinan khususnya yang masih di level kecil dan menengah.

"Berbeda dengan Jakarta atau Surabaya yang dalam tata ruangnya sudah ada lahan yang diperuntukkan khsusus industri," kata dia.

Ia mencontohkan untuk mengurus sistem verifikasi legalitas kayu (SVLK) para pengusaha kecil di bidang mebel dan kerajinan harus dihadapkan beragam perizinan di antaranya izin gangguan (HO), di mana kegiatan usaha kayu harus dilakukan di kawasan industri, bukan di permukiman. "Sedangkan kebanyakan para IKM mebel dan kerajinan ini kan masih berbentuk `home industry`," kata dia.

Endro menjelaskan, dalam sentra industri khusus mebel dan kerajinan itu, tidak hanya disediakan lahan untuk produksi. Melainkan akan didukung dengan pembangunan ruang pamer bersama hingga loading dock untuk bongkar muat, hingga toko bahan baku.

"Orientasi kami untuk segala pasar baik ekspor maupun pasar domestik," kata Endro.

 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024