Pebalap sepeda timnas mendapatkan pelajaran berharga di Filipina

id balap sepeda

Pebalap sepeda timnas mendapatkan pelajaran berharga di Filipina

ilustrasi (foto Antara)

Danao, Filipina (Antaranews Jogja) - Timnas balap sepeda downhill yang disiapkan untuk Asian Games (AG) 2018 mendapatkan pengalaman berharga di Kejuaraan Asia MTB 2018 di Danao, Cebu, Filipina, Sabtu, setelah belum mampu mencetak prestasi maksimal.

Untuk tim putra, Popo Ario Sejati dan kawan-kawan bahkan belum mampu masuk tiga besar. Bukan karena kemampuan yang kurang dibandingkan dengan pebalap pesaing, namun lebih disebabkan masalah teknis di lapangan.

Popo yang diharapkan naik podium harus mengakhiri balapan lebih cepat karena mengalami pecah ban setelah start. Lintasan yang banyak terdapat pecahan batu menjadi salah kendala yang dihadapi di kejuaraan yang cukup bergengsi ini.

Kondisi yang sama dialami oleh Tyo Cahyadi. Pebalap yang baru saja ditarik ke timnas ini juga mengalami hal yang sama dengan seniornya. Jika Popo harus terhenti, kondisi berbeda dilakukan Tyo karena memaksakan diri hingga masuk finis. Penyesalan terlihat jelas diraut muka pebalap muda itu.

"Padahal saya udah enak sejak awal. Saya juga sudah menambah kecepatan untuk menghindari batu, tapi ternyata tetap kena. Ban langsung pecah," kata Tyo Cahyadi usai balapan.

Sementara itu dua pebalap putra lainnya yaitu Khoiful Mukhib dan Hildan Afosma Katana terjatuh sehingga catatan waktu terbaiknya bisa dikejar oleh pebalap yang lain. Kedua pebalap Indonesia itu harus puas di posisi enam dan delapan dari 18 pebalap yang start.

"Sebenarnya saya sudah cukup mengenal treknya. Saat latihan saya bisa menghindari jebakan lumpur. Tapi saat lomba ternyata sudah menghindar karena saya dengan kecepatan tinggi," kata Khoiful Mukhib saat dikonfirmasi.

Pada kelas man elite ini, pebalap asal Taiwan Sheng Shan Chiang setelah membukukan waktu tercepat yaitu dua menit 58 detik untuk menempuh jarak trek 1.740 meter. Posisi dua pebalap Thailand, Suebsakun Sukchanya dengan waktu tiga menit 1,430 detik dan posisi tiga wakil Jepang, Kazuki Shimizu dengan waktu tiga menit 6,380 detik.

Hasil cukup bagus diraih pebalap downhill putri. Tiara Andini Prastika yang belum sembuh total dari cedera mampu menjadi yang terbaik ketiga setelah membukukan waktu tiga menit 51 detik. Sedangkan Nining Purwaningsih harus  puas di posisi sembilan karena terjatuh.

Sementara itu, Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari tidak mempermasalahkan hasil di Kejuaraan Asia MTB Cebu, Filipina. Namun pria yang juga Wakil Ketua Umum ACC ini meminta Popo Ario Sejati dan kawan-kawan untuk segera bangkit mengingat Asian Games 2018 sudah dekat.

"Tidak apa-apa. Nanti disiapkan dengan lebih baik pada Asian Games nanti. Yang jelas catatan waktu di sini untuk acuan persiapan latihan berikutnya," katanya di sela menunggui balapan.

Pria yang akrab dipanggil Okto itu berharap Popo dan kawan-kawan segera mencoba lintasan yang akan digunakan untuk Asian Games agar semua pebalap merasa nyaman karena akan disesuaikan dengan karakter pebalap yang ada.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024