Disdukcapil dorong orang tua membuat KIA

id KIA

Disdukcapil dorong orang tua membuat KIA

Ilustrasi, Kartu Identitas Anak. dok (Foto ANTARA)

Gunung Kidul (Antaranews) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakara, mendorong orang tua membuat Kartu Identitas Anak guna mendapatkan berbagai fasilitas bagi anak yang bersangkutan.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Gunung Kidul Eko Subiantoro di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan Pemda DIY dan Gardena telah mengadakan penandatangan nota kesepahaman bersama (MoU) bahwa anak hang memiliki KIA akan mendapat diskon atau potongan harga mencapai 10 persen.

"Namun demikian, diskon ini hanya berlaku untuk pembelian barang kebutuhan anak. Selain Gardena, pemerintah juga tengah melakukan penjajagan dengan Gramedia, Jogja Bay dan Kids Fun Park," kata Eko.

Selain untuk tertib administrasi kependudukan, juga dapat memperoleh diskon tambahan ketika berbelanja di Gardena Departement Store dan Supermarket.?

Saat ini, di Gunung Kidul sendiri belum memiliki potensi untuk mengadakan MoU dengan pihak ketiga. Rencananya, untuk di wilayah selatan termasuk Gunung Kidul nantinya bakal difasilitasi oleh Pemda DIY agar nantinya anak pemegang KIA bisa mendapat diskon ketika masuk objek wisata.

"Baru diwacanakan, karena di wilayah kita adanya pariwisata di Gunug Kidul," kata Eko.

Eko mengatakan, pihaknya saat ini baru akan membahas dengan Pemda DIY untuk merealisasikan hal itu. Untuk waktunya sendiri belum dapat dipastikan. Diharapkan dengan adanya pemberian diskon-diskon semacam ini, akan semakin meningkatkan minat masyarakat dalam membuatkan KIA bagi putra-putrinya.

"Kami akan melakukan terobosan-terobosan guna mendongkrak kepemilikan dokumen anak di masyarakat,? kata dia.

Disinggung mengenai jumlah pemegang KIA di Gunung Kidul, Eko mengatakan bahwa sampai saat ini sudah ada 50 ribu jiwa. Eko juga mengapresiasi "greget" masyarakat yang bersemangat mengajukan permohonan KIA di Gunung Kidul.

"Kami kemarin punya blangko KIA dari pusat sebanyak 30 ribu keping. Namun permohonan sampai April 2018 sudah lebih dari 50 ribuan. Dan saat ini kami sedang proses pengadaan blangko KIA sebanyak 40 ribu keping. Di Gunungkidul, jumlah anak yang wajib KIA sekitaran 170 ribuan," kata Eko.