Wabup Sleman: TMMD bantu tingkatkan kesejahteraan masyarakat

id tmmd

Wabup Sleman: TMMD bantu tingkatkan kesejahteraan masyarakat

ilustrasi TMMD (antarafoto.com)

Sleman (Antaranews Jogja) - Wakil Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Muslimatun mengatakan pelaksanaan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa Sengkuyung dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik lagi dan meminimalkan angka kemiskinan.

"Agar penanganan kemiskinan di Sleman memberikan hasil yang optimal, maka penanganannya harus memperhatikan kondisi masyarakat," kata Sri Muslimatun saat menjadi inspektur dalam upacara pembukaan TMMD Sengkuyung ke-102 Tahap II Tahun 2018 di Desa Wedomartani, Selasa.

Menurut dia, pelaksanaan TMMD Sengkuyung ke 102 yang bertemakan "Manunggal Membangun Karakter Generasi Milenial" tersebut berdasarkan dari melestarikan nilai-nilai luhur yang ada di masyarakat, seperti semangat gotong royong, kebersamaan dan semangat rela berkorban.

"Keterlibatan TNI dalam pelaksanaan pembangunan di wilayah Kabupaten Sleman ini merupakan perwujudan kemanunggalan TNI dan rakyat," katanya.

Ia mengatakan bahwa sinergitas dan kemanunggalan TNI dengan rakyat, serta pemerintah pusat dan pemerintah daerah melalui TMMD seperti ini menjadi salah satu upaya untuk memajukan wilayah, menggali dan mendayagunakan potensi serta mengatasi berbagai isu atau persoalan terkini dengan solusi yang tepat.

"Pelaksanaan TMMD tersebut merupakan sebuah kekuatan luar biasa, karena didalamnya ada kerja sama, bukan hanya dari TNI dan pemerintah daerah, namun juga keterlibatan aktif masyarakat," katanya.

Operasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung ke-102 Tahap II TA. 2018 di Wilayah Kodim 0732/Sleman dilaksanakan Selama 30 hari tersebut dimulai 10 Juli hingga 8 Agustus 2018 di Desa Wedomartani.

Pasiter Kodim 0732/Sleman Kapten Infanteri Nugroho Agung Prasetyo menyampaikan bahwa Operasi pembangunan infrasturktur TMMD di Desa Wedomartani meliputi perkerasan jalan dengan panjang 700 meter dan lebar lima meter, pembuatan talud dengan panjang 500 meter, dan pembuatan gorong-gorong dua buah.

"Selain itu, pembangunan juga menyasar pada pembangunan nonfisik meliputi penyuluhan PPBN / wawasan kebangsaan, Kamtibmas, Napza, kesehatan, KB, pertanian, dan lingkungan hidup," katanya.

Menurut dia, sumber dana yang digunakan pada TMMD ke-102 tersebut berasal dari APBD DIY sebesar Rp75.000.000 dan APBD Kabupatn Sleman sebesar Rp225.000.000.

"Dalam pelaksanaanya Kodim Sleman mengerahkan satu Satuan Setingkat Pleton (SST) Kodim dibantu oleh masyarakat Desa Wedomartani dan sekitarnya," katanya.

(V001).


 
Pewarta :
Editor: Luqman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2024