Depok (Antaranews Jogja) - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan bahwa pihaknya menginstruksikan semua kepolisian daerah (polda) untuk membentuk Satgas Antiteror guna memberantas para pelaku terorisme.
"Saya sudah perintahkan semua polda membuat Satgas Antiteror. Jumlah personelnya tergantung pada wilayah dan peta kerawanan masing-masing," kata Jenderal Tito di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Senin.
Menurut dia, tujuan pembentukan Satgas Antiteror ini untuk memberantas orang-orang yang terlibat dalam teror Bom Surabaya hingga ke akar-akarnya.
"Untuk kasus Bom Surabaya, siapa pun yang terlibat, tangkap! Ideolog, inspirator, pelaku, dan pendukung, yang menyiapkan dana, yang menyiapkan bahan peledak, harus ditangkap. Kami sudah tahu peta jaringannya," katanya.
Kapolri mencatat sedikitnya ada 197 orang pelaku terorisme telah ditangkap, yang 20 di antaranya meninggal dunia.
Pihaknya pun meminta jajarannya berhati-hati dalam menangkap para pelaku teror karena pelaku teror merupakan para pelaku siap mati yang tidak segan-segan melukai targetnya, termasuk polisi.
"Jangan mengambil risiko. Kalau mereka mengancam petugas, membahayakan masyarakat, petugas diberikan kewenangan untuk melakukan tindakan tegas dan terukur," katanya.
Berita Lainnya
Dongkrak daya beli, pemda harus bagikan THR-gaji 13 ASN tepat waktu
Selasa, 19 Maret 2024 6:10 Wib
Maskapai penerbangan jangan naikkan harga tiket saat mudik, harap Mendagri
Selasa, 5 Maret 2024 7:17 Wib
Pemda diminta bantu petugas "ad hoc" meninggal.dunia saat tugas pemilu, pinta Tito
Selasa, 20 Februari 2024 0:13 Wib
Tito Karnavian ditunjuk sebagai Plt Menko Polhukam
Jumat, 2 Februari 2024 18:16 Wib
Jaga inflasi, kepala daerah harus koordinasi dengan Bulog-BPS
Senin, 6 November 2023 21:11 Wib
Jelang Pemilu 2024, Polri harus awasi kampanye hitam
Rabu, 1 November 2023 19:26 Wib
Saat Mentan SYL tiba di Indonesia tak ada perlakuan istimewa
Kamis, 5 Oktober 2023 6:16 Wib
Mendagri tegaskan penyelundup senjata api bisa dihukum mati
Kamis, 25 Mei 2023 16:00 Wib