Jelang Pemilu 2024, Polri harus awasi kampanye hitam

id Kementerian Dalam Negeri,Tito Karnavian,Kampanye Hitam,Pemilu 2024

Jelang Pemilu 2024, Polri harus awasi kampanye hitam

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat memberikan sambutan seusai melantik Penjabat Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere di Jakarta, Rabu. (ANTARA/Fransiskus Salu Weking)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian meminta aparat Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) aktif mengawasi kampanye hitam menjelang Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.

"Termasuk yang tidak boleh terjadi adalah kampanye hitam, kampanye yang tidak benar, tidak sesuai fakta," kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Menurutnya, Polri juga perlu tegas menangani berbagai kampanye yang bisa memprovokasi dan memecah belah masyarakat.

Tito menuturkan bahwa kampanye diperbolehkan sepanjang pesan yang dimuat berdasarkan fakta. Sekalipun kampanye tersebut menggambarkan sisi negatif pasangan calon atau peserta Pemilu.

Hal ini dapat membantu masyarakat untuk memahami peserta pemilu sebelum menentukan pilihannya.

Tito berharap partai politik atau peserta pemilu dapat menggunakan cara-cara yang sesuai aturan dan siap menerima kemenangan maupun kekalahan.

Di lain sisi, Mendagri mendorong Polri agar mampu membaca atau memetakan kerawanan konflik pada Pemilu dan Pilkada 2024.

Polri perlu melakukan langkah-langkah yang tidak hanya bersifat responsif, tapi juga proaktif termasuk dalam menangani kerawanan konflik. Langkah proaktif ini menjadi kunci, termasuk melakukan patroli di dunia maya.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tito Karnavian dorong Polri awasi kampanye hitam jelang Pemilu 2024
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024