Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kota Yogyakarta memastikan akan menggelar sensus aset daerah mulai Oktober hingga pertengahan September sebagai bagian dari tertib administrasi inventarisasi aset milik daerah.
“Seluruh aset bergerak maupun tidak bergerak akan menjadi sasaran sensus. Kami bekerja sama dengan pihak ketiga untuk pelaksanaannya,” kata Kepala Sub Bidang Inventarisasi Aset Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Yogyakarta Suharno di Yogyakarta, Rabu.
Karena alokasi waktu pelaksanaan sensus terbatas, maka sensus aset dan barang daerah tersebut hanya dilakukan untuk organisasi perangkat daerah saja dan belum menyentuh sekolah dan kelurahan.
Menurut dia, sebelum pelaksanaan sensus, setiap organisasi perangkat daerah diminta untuk menyiapkan daftar aset yang ada di tiap ruangan sehingga petugas sensus bisa langsung melakukan pengecekan dan verifikasi.
Selain itu, selama pelaksanaan sensus, aset atau barang milik daerah tersebut tidak dapat diusulkan untuk dihapuskan dan tidak boleh dipinjampakaikan. “Jika ada barang yang sudah dipinjampakaikan, maka akan diberikan keterangan di dalam hasil sensus,” katanya.
Dari hasil sensus tersebut dimungkinkan akan diketahui barang yang tidak ditemukan tetapi masih masuk dalam catatan aset daerah.
“Kondisi tersebut mungkin saja terjadi. Nanti, kami akan tindak lanjuti sesuai dengan hasil sensus untuk tertib administrasi pencatatan aset daerah,” katanya.
Berdasarkan penilaian awal, total nilai aset milik Pemerintah Kota Yogyakarta baik aset barang bergerak maupun tidak bergerak yang akan disensus mencapai sekitar Rp5 triliun.
“Sensus terakhir yang kami lakukan adalah pada 2013. Hasil sensus akan kami masukkan dalam sistem informasi barang dan aset daerah,” katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Yogyakarta sempat mengurungkan rencana pelaksanaan sensus karena terkendala waktu dan kebutuhan anggaran.
“Namun, setelah dilakukan pengaturan ulang, maka sensus bisa dilakukan dan asaat ini sudah masuk dalam lelang,” kata Kepala Bidang Aset Daerah BPKAD Kota Yogyakarta Andhy Sasongko.
Dana yang dianggarkan untuk pelaksanaan sensus sekitar Rp225 juta.
Berita Lainnya
Indonesia raih dua sertifikat inskripsi warisan budaya dunia UNESCO
Jumat, 26 April 2024 5:57 Wib
DIY peroleh kuota 16 KK program transmigrasi
Kamis, 25 April 2024 5:39 Wib
Daop 6 meminta maaf kedatangan KA terlambat imbas gangguan lokomotif
Rabu, 24 April 2024 18:07 Wib
KPU Yogyakarta melibatkan budayawan ciptakan maskot Pilkada 2024
Rabu, 24 April 2024 9:30 Wib
Konferensi internasional UIN perkenalkan Islam Indonesia yang toleran
Selasa, 23 April 2024 18:01 Wib
Dinkes Yogyakarta mengimbau masyarakat waspadai penularan flu singapura
Senin, 22 April 2024 23:39 Wib
Kominfo Yogyakarta selenggarakan pelatihan pengembangan talenta digital
Senin, 22 April 2024 16:03 Wib
Nilai pencucian uang mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Rp20 miliar
Senin, 22 April 2024 14:26 Wib