Pendaftar CPNS di Yogyakarta diimbau waspadai penipuan

id cpns, pendaftaran,yogyakarta

Pendaftar CPNS di Yogyakarta diimbau waspadai penipuan

Ilustrasi (foto antaranews.com)

Yogyakarta, (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kota Yogyakarta mengingatkan masyarakat yang ingin melamar di salah satu formasi yang disediakan dalam lowongan calon pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta agar mewaspadai berbagai bentuk penipuan. 
   
“Kami pastikan, seluruh hasil yang diperoleh pelamar adalah hasil dari kerja mereka. Tidak ada campur tangan pihak manapun. Dengan demikian, jika ada pihak yang menjanjikan bisa meluluskan pelamar menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) dengan motif apapun, maka itu adalah tindak penipuan,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Kamis.
   
Menurut dia, pemerintah daerah tidak akan bertanggung jawab jika dalam proses penerimaan CPNS tahun ini terjadi kasus penipuan sehingga merugikan pelamar.
   
Selain itu, Heroe menegaskan, pelamar CPNS juga diminta untuk tidak bertindak curang atau melakukan pelanggaran pendaftaran dalam bentuk apapun, karena kelulusannnya bisa digugurkan dan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
   
“Seluruh proses penerimaan CPNS pada tahun ini sudah menggunakan sistem komputerisasi. Pendaftaran bisa dilakukan secara online, begitu pula dengan tes juga akan menggunakan komputer dan tidak ada pungutan biaya apapun untuk seleksi CPNS tahun ini,” katanya.
   
Salah satu hal yang perlu diperhatikan saat memasukkan lamaran adalah usia pelamar karena dibatasi maksimal berusia 35 tahun dan minimal 18 tahun. Pendaftaran CPNS sudah bisa dilayani sejak Rabu (26/9) dan berakhir pada 10 Oktober.
   
Pada saat pendaftaran dibuka, pelamar dengan kelahiran sebelum 26 September 1983 tidak dapat melakukan pendaftaran, dan saat ditutup, pelamar dengan kelahiran sebelum 10 Oktober 1983 tidak dapat melakukan pendaftaran. Begitu pula dengan pelamar kelahiran sebelum 26 September 2000 tidak dapat mendaftar saat pendaftaran dibuka, dan pelamar dengan kelahiran sebelum 10 Oktober 2000 juga tidak dapat mendaftar saat pendaftaran ditutup.
   
“Jika pelamar lahir pada 29 September 1983, maka sebaiknya mereka menyampaikan lamaran paling lambat Jumat (28/9). Setelah tanggal itu, mereka tidak bisa mendaftar. Ini yang harus diperhatikan,” kata Heroe.
   
Setiap pelamar juga hanya bisa memilih satu formasi di instansi pemerintah. “Oleh karena itu, kehati-hatian dalam memasukkan dokumen saat mengajukan lamaran secara online sangat diperlukan. Sekali salah, maka tidak bisa diulang lagi,” katanya.
   
Dalam penerimaan CPNS 2018, Pemerintah Kota Yogyakarta membuka 356 formasi yang terdiri dari tiga formasi untuk guru honorer K2, serta 350 formasi umum dan tiga formasi untuk penyandang disabilitas. 
   
Penyandang disabilitas yang bisa mengajukan lamaran dibatasi untuk pelamar tunadaksa atau  mengalami keterbatasan fisik yang diakibatkan kecelakaan atau pembawaan sejak lahir namun masih dapat melakukan tugas sehari-hari. 
   
Sebanyak tiga formasi disabilitas tersebut meliputi satu formasi guru SD yang akan ditempatkan di SD Negeri Glagah Yogyakarta, satu formasi perekam medis untuk UPT RS Pratama, satu formasi pustakawan di Dinas Perpustakaan dan Arsip. 
   
Sedangkan 350 formasi umum terdiri dari 111 guru yang terdiri dari 74 guru SD dan 37 guru SMP; 152 tenaga kesehatan yang terdiri dari 12 dokter spesialis, 50 dokter ahli pertama, enam dokter gigi, 17 apoteker, 19 bidan, 21 asisten apoteker, 27 perekam medis dan 87 tenaga teknis yang teridri dari 54 fungsional dan 33 pelaksana.
   
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Yogyakarta Maryoto mengatakan, sempat terjadi perubahan jumlah formasi CPNS karena formasi yang diberikan oleh Kementerian PAN dan RB tidak sesuai kebutuhan.
 
  “Awalnya, kami menerima 24 formasi dokter spesialis. Padahal, jumlah yang kami butuhkan hanya 12. Formasi pun dirombak sesuai kebutuhan dan sisa kuota dialokasikan ke formasi lain yang masih serumpun,” kata Maryoto.
   
Pada hari pertama pendaftaran CPNS, baru ada enam pelamar yang memasukkan lamaran. “Kami juga siapkan ruangan khusus untuk melakukan pengecekan terhadap dokumen pendaftaran yang sudah masuk,” katanya. 
(E013)
    
Pewarta :
Editor: Luqman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2024