Gunung Kidul bangun taman di perbatasan Bantul untuk mempercantik

id Gunung kidul

Gunung Kidul bangun taman di perbatasan Bantul untuk mempercantik

Icon Gunung Kidul Handayani (Foto Antara)

Gunung Kidul (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berencana membuat taman di sisi barat atau perbatasan dengan Kabupaten Bantul, tepatnya di kawasan Kecamatan Patuk.
     
Sekretaris Daerah Gunung Kidul Drajad Ruswandono di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan pemerintah kabupaten sedang berupaya mengubah pardigma Kabupaten Gunung Kidul yang dulu dikenal tandus, dengan terus mempercantik diri.
   
"Salah satunya dengan terus membuat taman yang indah di pintu masuk sisi barat atau jalan Yogyakarta - Wonosari. Rencana memang ada pembangunan taman di area Patuk sebagai penyambut masyarakat yang datang ke Gunung Kidul," katanya.
     
Dia mengatakan taman yang terletak di samping tugu batas ini, nantinya akan ditanami berbagai jenis pohon dan bunga. Selain itu akan ada layar besar, yang isinya mengenai potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Gunungkidul. Mulai dari informasi wisata hingga kuliner.
     
"Nanti dalam layar video akan ada potensi daerah," katanya.
     
Drajad mengatakan saat ini, pihaknya sudah menyelesaikan pembebasan lahan seluas sekitar 5,000 meter persegi. Selain tugu batas sisi barat, Pemkab Gunung Kidul juga terus berusaha mempercantik tugu perbatasan dari sisi utara maupun timur. Dengan demikian, wisatawan maupun masyarakat yang akan masuk Gunung Kidul mempunyai pandangan postif.
     
"Pembangunan fisiknya akan dianggarkan tahun depan, semoga semuanya lancar," katanya.
     
Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Gunung Kidul Winaryo mengatakan tahun ini pihaknya sudah membebaskan lahan yang akan digunakan untuk pembangunan taman. Total ada 5.055 meter persegi milik tujug orang warga yang ada di Kecamatan Patuk yang dibebaskan.
     
"Untuk anggaran pembebasan lahan sekitar Rp6,7 miliar," katanya.
     
Selain pembebasan lahan di Patuk untuk taman, pihaknya juga tengah mensosialisasikan mengenai pembebasan lahan untuk jalur alternatif Gading-Sleman.
     
"Kami saat ini sedang sosialisasi kan ke masyarakat tentang upaya pembebasan lahan untuk jalur alternatif," ucapnya.