BMKG: curah hujan di Yogyakarta mulai meningkat

id hujan

BMKG: curah hujan di Yogyakarta mulai meningkat

Hujan (Foto ANTARA/Dimas Andhika/ags/17)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Badan Meterorologi, Klimatologi, dan Geofisika Daerah Istimewa Yogyakarta menyebutkan curah hujan di daerah setempat mulai meningkat memasuki dasarian ketiga November 2018 yang menandakan awal musim hujan di wilayah itu.
     
"Memang seiring mendekati Desember diprediksikan musim hujan berangsur mulai meningkat secara bertahap," kata Kepala Kelompok Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, Djoko Budiono di Yogyakarta, Kamis.
      
Djoko mengatakan berdasarkan hasil monitoring curah hujan di BMKG Stasiun Klimatologi Mlati, di wilayah utara Yogyakarta selama dua dasarian November curah hujan sudah melebihi 50 milimeter (mm). Pada dasarian (sepuluh hari) pertama curah hujan di Kota Yogyakarta mencapai 114 mm, sedangkan pada dasarian kedua mencapai 87 mm.
      
Ia mengatakan dalam kondisi normal curah hujan saat memasuki musim hujan rata-rata mencapai 150 hingga 200 milimeter per bulan.
     
"Setelah beberapa hari di Yogyakarta tidak ada hujan, memasuki dasarian ketiga ini hujan dengan intensitas ringan-sedang diprediksikan kembali muncul," kata dia.
      
Ia mengatakan pada awal musim hujan ini, kondisi curah hujan belum merata, baik secara intensitas maupun frekuensi. "Diprediksikan pada Desember sampai Januari 2019, seiring menguatnya musim hujan di DIY, frekuensi serta intensitas hujan akan lebih merata dan berkelanjutan di wilayah Yogyakarta," kata dia.
      
Sementara itu, untuk prakiraan cuaca harian di DIY, Djoko menyebutkan pada Jumat, 23 November 2018 di Kulon Progo bagian selatan berpotensi hujan ringan pada pagi hari, seluruh wilayah Sleman, Kulon Progo bagian utara, Bantul bagian utara, serta Kota Yogyakarta berpotensi hujan ringan pada siang hari. Sedangkan saat dini hari hujan berpotensi ringan berpotensi terjadi di Gunung Kidul bagian selatan, Bantul bagian selatan, serta Kulon Progo bagian selatan.
       
Selain itu, memasuki musim hujan, ia mengatakan tinggi gelombang di perairan laut selatan di DIY diperkirakan mampu mencapai tinggi 2,0 hingga 2,5 meter.