Gandeng-Gendong tunjukkan hasil positif tingkatkan kesejahteraan

id Gandeng Gendong, kesejahteraan

Gandeng-Gendong tunjukkan hasil positif tingkatkan kesejahteraan

Peluncuran logo program Gandeng Gendong oleh Pemerintah Kota Yogyakarta (Foto Antara/Eka Arifa Rusqiyati)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Program ”Gandeng-Gendong” yang diinisiasi Pemerintah Kota Yogyakarta sejak tahun lalu mulai menunjukkan hasil yang positif terhadap warga di wilayah yang menjadi “pilot project” pelaksanaan program yaitu di bantaran Sungai Winongo.

“Memang belum ada penghitungan secara akademik mengenai peningkatan kesejahteraan masyarakat. Namun, jika dilihat dari aktivitas dan produktivitas warga di bantaran Sungai Winongo, maka sudah terlihat adanya peningkatan di bidang ekonomi dan kesejahteraan,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di sela peluncuran logo Gandeng-Gendong di Yogyakarta, Selasa.

Program Gandeng-Gendong yang diterapkan di bantaran Sungai Winongo difokuskan pada bidang kuliner yaitu Pemerintah Kota Yogyakarta melakukan pembelian terhadap produk kuliner warga untuk dimanfaatkan sebagai konsumsi pada pertemuan atau rapat-rapat instansi di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta.

Pembelian produk kuliner warga tersebut ditujukan agar dana konsumsi senilai Rp38 miliar pada tahun anggaran 2018 terserap dan bermanfaat untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Salah satu produk kuliner dari warga bantaran Sungai Winongo yang mulai dikenal dan kerap dipesan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi pada rapat-rapat di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta adalah “Win-on-Go”. 

“Berdasarkan informasi dari Bagian Pengendalian dan Pembangunan, kelompok tersebut sudah kewalahan karena pesanan yang datang cukup banyak. Artinya, bisa dikatakan jika ‘pilot project’ Gandeng-Gendong di Winongo berhasil,” katanya.

Oleh karena itu, lanjut Heroe, perlu dilakukan perluasan sasaran program Gandeng-Gendong ke wilayah lain sehingga peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat semakin merata.

“Meratakan aktivitas kelompok usaha masyarakat ke seluruh wilayah dan bagaimana produk yang sudah ada tetap eksis adalah tantangan yang harus bisa diselesaikan,” katanya.

Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah dengan melakukan peningkatan kualitas produk agar produk tersebut bisa dipasarkan lebih luas sehingga tidak hanya dinikmati oleh pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta saja.

Pemerintah, lanjut Heroe membutuhkan bantuan pihak lain untuk meningkatkan kualitas produk dari kelompok usaha di masyarakat seperti dari korporasi dan juga akademisi. “Di dalam Gandeng-Gendong, ada lima kelompok yang terlibat yaitu pemerintah daerah, komunitas, kampung, korporasi dan kampus. Semuanya harus saling bersinergi sehingga hasilnya maksimal,” katanya.

Ia pun mengapresiasi terbentuknya Forum Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Kota Yogyakarta serta Forum Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TSLP) untuk mendukung program Gandeng-Gendong.

“Harapannya, kesenjangan kesejahteraan warga di Kota Yogyakarta bisa semakin ditekan,” katanya.

Sementara itu, Ketua Forum LPPM Kota Yogyakarta Ambar Kusumandari mengatakan, sudah menyiapkan beberapa program kegiatan untuk mendukung program Gandeng-Gendong, di antaranya kegiatan penelitian di bidang sosial yaitu pemetaan rumah tidak layak huni yang diprioritaskan di sembilan kelurahan.

“Dari penelitian yang dilakukan, maka pemerintah akan memiliki data yang dapat digunakan sebagai dasar perencanaan untuk pembangunan kota,” katanya.

Sedangkan Ketua Forum TSLP Wahyu Wijanarko juga menyebutkan sudah menyiapkan berbagai program kegiatan di beberapa bidang, mulai dari ekonomi, sosial, agama, pendidikan, olahraga, kesehatan hingga kelembagaan.

“Misalnya saja kegiatan inkubasi bisnis dan pelatihan ‘housekeeping’ serta ‘engineer’ hotel untuk menguatkan Yogyakarta sebagai kota wisata,” katanya.

Selain itu, Forum TSLP juga menyiapkan kegiatan penanganan rumah tidak layak huni, pesantren dan sekolah rohani anak jalanan, beasiswa bagi siswa miskin atau putus sekolah hingga stimulan BPJS untuk guru PAUD.

“Kami juga akan berupaya untuk menambah anggota forum agar cakupan kegiatan semakin luas dan yang penting adalah adanya sinergi dengan program LPPM,” katanya.

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024