Bantul (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendorong masyarakat mulai melakukan pengelolaan sampah dari rumah tangga guna mengurangi volume barang yang dibuang ke depo penampungan.
"Yang jelas terkait kondisi saat ini kita kondisikan ke masyarakat terkait sampah itu agar bisa dikelola di rumah tangga masing-masing terlebih dahulu," kata Kepala DLH Bantul Ari Budi Nugroho di Bantul, Kamis.
Arahan itu menyikapi permasalahan sampah yang masih menjadi perhatian berbagai pihak menyusul sempat berhentinya operasional Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan karena kapasitas yang makin overload beberapa waktu lalu.
Menurut dia, dengan pengelolaan sampah di level rumah tangga terhadap sampah yang masih bisa dimanfaatkan itu akan mengurangi tumpukan sampah di depo penampungan sampah setempat sebelum diangkut ke TPST Piyungan milik Pemda DIY tersebut.
"Jadi ini (pengelolaan sampah di rumah tangga) sebagai upaya agar nanti tidak di kirim ke depo. Jadi masyarakat harus melakukan pengelolaan di level rumah tangga masing-masing," katanya.
Apalagi, dia menyebut volume sampah yang dihasilkan dari seluruh rumah tangga se- Bantul rata-rata sebanyak 100 ton per hari, sehingga ketika ada kendala dalam operasional TPST Piyungan tentu bisa menjadi masalah tersendiri.
"Kalau (sampah yang dihasilkan) Bantul kurang lebih per hari 100 ton, jadi kalau empat hari paling tidak bisa sekitar 400 ton. Jadi intinya agar sampah itu nanti bisa dikurangi harus dikelola," katanya.
Dia mengatakan, untuk mendukung pengelolaan sampah mandiri di level rumah tangga ini, pihaknya terus melakukan edukasi kepada masyarakat, apalagi sampah yang bisa diolah menjadi barang bermanfaat juga bernilai ekonomis.
"Kemudian kita juga harus membangun sarana dan prasarananya. Jadi kita bangun TPS (tempat pembuangan sampah) sietem 3R (reuse, reduce dan recycle) baik di level dusun maupun level desa," katanya.
Berita Lainnya
Pemuda Indonesia diajak suarakan isu lingkungan di dunia
Rabu, 24 April 2024 16:01 Wib
Masyarakat Indonesia diedukasi bahaya sampah plastik
Senin, 22 April 2024 8:07 Wib
DLH Sleman mempercepat pembangunan akses truk sampah ke TPST Sendangsari
Jumat, 19 April 2024 14:00 Wib
TPST Sendangsari Sleman mulai olah sampah jadi RDF
Kamis, 18 April 2024 16:28 Wib
DLH Gunungkidul mengerahkan 48 armada angkut sampah saat Lebaran
Rabu, 17 April 2024 7:42 Wib
Liverpool dibekuk Crystal Palace bak "sampah"
Senin, 15 April 2024 5:47 Wib
Pemkab Gunungkidul mengeluarkan edaran Gerakan Idul Fitri Tanpa Sampah
Kamis, 4 April 2024 19:16 Wib
Dispar Sleman mewajibkan pelaku usaha wisata kelola sampah dan limbah
Kamis, 4 April 2024 13:26 Wib