DKP Kulon Progo mengembangkan mina padi di Kalibawang

id Mina padi,DKP Kulon Progo

DKP Kulon Progo mengembangkan mina padi di Kalibawang

Kepala DKP Kulon Progo Sudarna tinjau lokasi pengembangan mina padi di Kecamatan Kalibawang. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengembangkan mina padi di Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Bhakti, Desa Banjarasri, Kecamatan Kalibawang.

Kepala Bidang Pembudidayaan Ikan (DKP) Kulon Progo Leo Handoko di Kulon Progo, Rabu, mengatakan tahun ini, DKP melakukan program mina padi di satu lokasi, yakni Mina Bakti Semak, Banjarasri, Kalibawang, seluas 2,5 hektare.

"Tujuan utama mina padi yakni mewujudkan sinkronisasi lintas sektoral dalam pemanfaatan sumber daya alam yang ada. Contohnya, memelihara ikan dapat sejalan dengan penanaman padi," kata Leo.

Menurut dia, sistem mina padi dapat mempercepat mewujudkan swasembada pangan, baik karbohidrat dan protein.

"Kalau semua bidang seperti ini, kita dapat mewujudkan swasembada pangan dengan cepat," katanya.

Sudarna mengatakan mina padi bermanfaat mengurangi pemakaian insektisida dan pertumbuhan rumput.

"Hal ini terjadi karena terciptanya hubungan yang harmonis antara padi, ikan, air, dan tanah," kata Sudarna.

Ia mengatakan ikan dalam sistem mina padi dapat membantu memakan binatang-binatang kecil yang merupakan hama tanaman padi (carnivora) dan juga gulma kecil pada lahan sawah.

Selain itu, mina padi meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk dan air. Pada kegiatan mina padi, kotoran ikan merupakan sumber pupuk organik bagi tanaman padi. Rendahnya pemakaian pupuk oleh petani karena adanya korelasi ekologis antara penanaman ikan dengan peningkatan kesuburan tanah.

"Kotoran ikan dan sisa makanan menjadi pupuk dan menghemat keperluan pupuk sekitar 20-30 persen," katanya.
      Baca juga: Laju deforestasi hutan alami penurunan