Gelombang tinggi, ratusan nelayan Pantai Baron tidak melaut

id Gelombang tinggi,Nelayan Baron,Gunung Kidul

Gelombang tinggi, ratusan nelayan Pantai Baron tidak melaut

Nelayan Pantai Baron, Kabupaten Gunung Kidul, memarkirkan perahunya ke darat karena gelombang pasang. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Gunung Kidul (ANTARA) - Ratusan nelayan di Pantai Baron, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak melaut karena diprakirakan terjadi gelombang tinggi sejak Senin (10/6) ini hingga beberapa hari ke depan.

Bendahara Kelompok Nelayan Mina Samudra Pantai Baron Sarno di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan bahwa berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gelombang laut di pantai selatan sepanjang DIY, sejak Senin (10/6) hingga beberapa hari ke depan akan terjadi gelombang tinggi.

"Kami sudah mendapat informasi ada gelombang besar. Sekitar 230 nelayan di Pantai Baron untuk sementara waktu tidak melaut. Kalau memaksakan diri melaut, biasanya hasilnya tidak maksimal dan sangat berbahaya bagi keselamatan nelayan," kata Sarno.

Ia mengatakan pada Senin (10/6), nelayan Pantai Baron masih melaut dan hasil tangkapan lumayan. Gelombang pasang atau gelombang tinggi terjadi pada Senin malam.

"Senin pagi, gelombang laut masih landai. Baru pada Senin sore mulai ada tanda-tanda gelombang tinggi, ternyata malam harinya terjadi gelombang pasang dan membuat beberapa kapal nelayan yang ada di pinggir pantai rusak," katanya.

Sementara itu, Koordinator SAR Satlinmas wilayah II Gunung Kidul Marjono mengatakan, bahwa gelombang tinggi mulai terjadi pada Selasa (11/6) sekitar 03.00 WIB dini hari hingga saat ini.

Berdasarkan informasi BMKG dan stormsurf, gelombang pasang ini akan berlangsung selama tiga hari. Untuk ketinggian ombak (di pantai Baron) hari ini sempat mencapai sekitar 5 meter.

"Berkenaan dengan tingginya gelombang air laut di pantai Baron, kami sudah mengimbau kepada semua nelayan agar libur melaut," katanya.

Marjono mengaku Tim SAR juga meminta para wisatawan agar selama gelombang tinggi ini tidak bermain air di pinggir pantai. Saat ini, wisatawan masih memadati objek wisata pantai di Gunung Kidul, meski libur lebaran telah usai.

"Kami juga minta wisatawan jangan bermain air di pantai dulu, lebih baik mengabadikan momen saja seperti foto-foto," katanya.
Baca juga: Pengunjung Laguna Pantai Trisik anjlok drastis akibat bau busuk bangkai ikan