Yogyakarta (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Yogyakarta mengamankan puluhan suporter Persebaya Surabaya yang dikenal sebagai "Bonek Mania" di Yogyakarta, Jumat, karena meresahkan masyarakat dan sebagian di antaranya dikatehui membawa senjata tajam.
"Kami razia bawa ke kantor ternyata setelah diperiksa tasnya ada yang ditemukan (membawa) pisau, cutter, ikat pinggang dengan kepala ikat pinggang besi, ada baju bonek yang tulisannya sifatnya provokatif," kata Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol. Armaini di Yogyakarta, Jumat.
Menurut Armaini, puluhan pendukung klub sepak bola berjuluk "Green Force" itu diamankan di beberapa titik di Kota Yogyakarta. Mereka diketahui telah berada di Kota Gudeg sejak 3 hari yang lalu untuk mendukung tim kesayangannya yang akan berlaga melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (13/7).
Menurut dia, kebanyakan anggota Bonek Mania yang diamankan datang ke Yogyakarta tanpa membawa bekal yang cukup. Sebagian mereka mengamen untuk memenuhi kebutuhannya.
"Ya, ada beberapa titik tadi. Awalnya kan ini informasi masyarakat yang resah melihat ini. Mereka sudah 3 hari berada di Yogyakarta terus tidurnya di bawah-bawah jembatan," katanya.
Setelah diberikan pembinaan di Polresta Yogyakarta, menurut Armaini, para anggota Bonek akan dipulangkan karena berpotensi meresahkan masyarakat. Sedangkan sebagian yang diketahui membawa senjata tajam akan tetap diproses hukum.
"Yang dibawa kemari ada 30 orang. Yang terbukti membawa senjata tajam, ya, tetap diproses, sedangkan yang tidak terbukti dinasihati, kemudian dipulangkan," kata Armaini.
Sepanjang datang dengan niat baik, baginya tidak masalah para suporter datang ke Yogyakarta.
"Sepanjang datang dengan niat baik, sih, no problem. Akan tetapi, kalau datang ditanya naik apa, mereka naik truk. Mereka enggak punya uang banyak yang punya uang hanya beberapa. Paling banyak Rp13 ribu," katanya.
Berita Lainnya
Indonesia raih dua sertifikat inskripsi warisan budaya dunia UNESCO
Jumat, 26 April 2024 5:57 Wib
DIY peroleh kuota 16 KK program transmigrasi
Kamis, 25 April 2024 5:39 Wib
Daop 6 meminta maaf kedatangan KA terlambat imbas gangguan lokomotif
Rabu, 24 April 2024 18:07 Wib
KPU Yogyakarta melibatkan budayawan ciptakan maskot Pilkada 2024
Rabu, 24 April 2024 9:30 Wib
Konferensi internasional UIN perkenalkan Islam Indonesia yang toleran
Selasa, 23 April 2024 18:01 Wib
Dinkes Yogyakarta mengimbau masyarakat waspadai penularan flu singapura
Senin, 22 April 2024 23:39 Wib
Kominfo Yogyakarta selenggarakan pelatihan pengembangan talenta digital
Senin, 22 April 2024 16:03 Wib
Nilai pencucian uang mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Rp20 miliar
Senin, 22 April 2024 14:26 Wib