Sleman (ANTARA) - Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan Lomba Film Indie, Dokumenter Kebudayaan bagi para siswa SMA/SMK dengan mengambil tema "Warisan Budaya Tak Benda sebagai Kekayaan Bangsa".
"Lomba yang diselenggarakan dengan anggaran Dana Keistimewaan DIY melalui Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman ini terbuka untuk siswa pelajar tingkat SMA/SMK," kata Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman Aji Wulantara di Sleman, Jumat.
Menurut di, pendaftaran lomba film indie ini dibuka sejak 15 Juli hingga 15 Agustus 2019.
"Latar belakang diselenggarakannya Lomba Film Indie Dokumenter Kebudayaan tersebut adalah bahwa film merupakan sebuah karya seni budaya yang memiliki peran strategis dalam upaya meningkatkan dan memperkuat ketahanan budaya nasional," katanya.
Ia mengatakan, selain itu film itu juga sebagai sarana edukasi dalam mencerdaskan sekaligus meningkatkan jiwa nasionalisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sebagai media untuk memperkuat filter terhadap fenomena globalisasi, serta memperkokoh implementasi keistimewaan DIY di kalangan warga.
"Maksud dan tujuan lomba tersebut adalah untuk meningkatkan apresiasi siswa SMA/SMK terhadap film Indie dokumenter kebudayaan sehingga dapat meningkatkan kesadaran terhadap budaya lokal yang adiluhung," katanya.
Kepala Bidang Dokumentasi Sarana dan Prasarana Kebudayaan, Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman Wasita mengatakan tahapan untuk mengikuti Lomba Film Indie Dokumenter Kebudayaan tersebut diawali dengan pendaftaran yang dimulai 15 Juli hingga 15 Agustus 2019 dengan pengisian formulir dan pengiriman proposal.
"Bagi peserta yang lolos seleksi administrasi dan penilaian proposal akan diikutkan dalam workshop teknis pada 24 Agustus 2019," katanya.
Ia mengatakan, setelah workshop, selanjutnya dilakukan tahap produksi film mulai 25 Agustus hingga 30 September 2019 dengan batas akhir pengiriman pada 2 Oktober 2019.
Ketentuan umum pelaksanaan lomba di antaranya adalah peserta merupakan siswa SMA/SMK sederajat di Kabupaten Sleman, peserta berkelompok yang beranggotakan lima orang dari sekolah yang sama dengan satu hasil karya, karya film bersifat dokumenter yang mengacu pada tema "Warisan Budaya Tak Benda sebagai Kekayaan Bangsa'.
Setiap karya film mencantumkan logo Pemerintah Kabupaten Sleman dan logo Pemerintah Provinsi DIY dan merupakan karya original yang belum pernah diikutkan dalam lomba yang sejenis, katanya.
Ketentuan detail lainnya dapat dilihat di website https://kebudayaan.slemankab.go.id. Lomba ini memperebutkan total hadiah sebesar Rp15,5 juta.
Baca juga: Tayang perdana di Jepang, film "Setan Jawa"
Berita Lainnya
Lydiana, mahasiswi Indonesia, rebut penghargaan film dokumenter di China
Sabtu, 27 April 2024 7:11 Wib
"Menjelang Ajal", film horor mengerikan soal pesugihan
Sabtu, 27 April 2024 5:34 Wib
Disbud DIY menggelar gala premiere lima film karya sineas lokal
Jumat, 26 April 2024 23:45 Wib
Nicholas Saputra-Putri Marino kisahkan syuting "TAOL"
Jumat, 26 April 2024 4:02 Wib
"Monster" hadir di Netflix, kisahkan situasi sulit anak
Jumat, 26 April 2024 3:25 Wib
Aktor Nicholas Saputra-Putri Marino rajut cinta di New York, AS
Kamis, 25 April 2024 20:27 Wib
Sebelum meninggal dunia, Glenn Fredly sempat merayakan HUT sang istri
Kamis, 25 April 2024 12:59 Wib
"Vina: Sebelum 7 Hari", film horor dari kisah nyata
Kamis, 25 April 2024 9:57 Wib