18 desa di Gunung Kidul belum menyerap dana desa secara optimal

id dana desa, desa gunung kidul

18 desa di Gunung Kidul belum menyerap dana desa secara optimal

Dana desa antara lain dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur jalan desa. (ANTARA/Sutarmi)

Gunung Kidul (ANTARA) - Sebanyak 18 desa di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, serapan dana desanya masih rendah menurut Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, KB, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3AKBPMD) setempat.

Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat DP3AKBPMD Gunung Kidul Subiyantoro di Gunung Kidul, Minggu (18/8), mengatakan desa dengan serapan dana desa rendah di antaranya Desa Pringombo di Kecamatan Rongkop, Duwet di Kecamatan Wonosari, Bandung di Kecamatan Playen, Semoyo di Kecamatan Patuk, Pengkol di Kecamatan Nglipar, dan Giriharjo di Kecamatan Ngilar.

Ia mengatakan, penyerapan dana desa di ke-18 desa itu umumnya masih kurang dari 50 persen.

"Bahkan capaiannya (penyerapannya) ada yang masih di kisaran 30 persen," katanya.

Ia mengatakan, di antara desa yang penyerapan dana desanya masih rendah ada yang  belum memenuhi syarat pencairan untuk penyaluran termin ketiga dana desa, yakni anggaran harus terserap 74 persen dan capaian pembangunan fisik minimal 50 persen.

Subiyantoro mengatakan, dinas sudah memanggil aparat pemerintah desa untuk mencari solusi dari masalah itu serta meningkatkan pendampingan dan pengawasan pemanfaatan dana desa.

"Kalau tidak segera terserap dengan baik akan berpengaruh terhadap akumulasi serapan kabupaten. Karena syarat minimal pencairan belum terpenuhi, maka termin ketiga belum bisa dicairkan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Pringombo Suratin mengatakan bahwa penyerapan dana desa di wilayahnya masih rendah karena ada kegiatan di masyarakat yang berdampak terhadap proses pembangunan.

"Anggaran yang belum terserap untuk kegiatan-kegiatan seperti rasulan, bulan puasa, ternyata memberikan imbas dalam pelaksanaan,” katanya.