Kulon Progo (ANTARA) - PT Angkasa Pura I membuka layanan penerbangan reguler baru di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan rute Cengkareng-YIA setiap Jumat dan Minggu dengan pesawat berbadan besar A330 Seri 200.
Pelaksana Manager Bandara Internasional Yogyakarta Agus Pandu Purnama di Kulon Progo, Jumat, mengatakan hari ini ada dua penerbangan YIA-Jakarta, dan Jakarta-YIA dengan pesawat Garuda.
Kebetulan hari ini merupakan penerbangan perdana untuk pesawat berbadan lebar, yakni A330 seri 200. "Nanti secara reguler setiap Jumat dan Minggu menggunakan pesawat berbadan lebar A330 seri 200 yang mendarat di Bandara Internasional Yogyakarta," kata Agus Pandu.
Selain itu, lanjut Agus Pandu, sejak minggu lalu, ada penambahan penerbangan baru dari exiting yang ada seperti AirAsia ke Lombok, Batik Air, Citilink dua penerbangan ke Halim.
"Minggu kemarin Citilink membuka penerbangan baru ke Palembang (Sumatera Selatan) dan Kualanamu (Sumatera Utara), Pontianak. Lion Air ada 12 penerbangan. Total penerbangan yang ada di Kulon Progo ada 30 penerbangan," katanya.
Kemudian, fasilitas lain akan mengikuti, yakni fasilitas kereta api yang akan melayani penumpang yang akan ke YIA.
"Kami sudah koordinasi dengan Daop 6 untuk kesiapan kereta api. Kami belum mengetahui apakah sudah ada izin dari Kementerian Perhubungan, seandainnya sudah ada izin, tentu akan ada kereta yang akan turun di Stasiun Wojo," katanya.
Agus Pandu mengatakan pihaknya sudah mempublikasikan penambangan penerbangan, dan tambahan pesawat. Sehingga perlu adanya kereta yang berhenti di Stasiun Wojo untuk mendukung masyarakat pengguna jasa penerbangan yang lewat BIY.
Kemudian, moda transportasi darat lainnya, pihaknya juga sudah koordinasi dengan pengelola taksi untuk menambah jumlah armada. Dari 20 armada menjadi 40 armada. Kemudian angkutan khusus, yakni TOKP dan Putra Pala yang akan melayani pengguna jasa penerbangan yang lewat BIY.
"Armada pendukung BIY siap memberikan pelayanan maksimal kepada pengguna jasa penerbangan," katanya.
Berita Lainnya
Studi: orang berbadan gemuk perpendek harapan hidup
Rabu, 31 Oktober 2018 20:54 Wib
Kelompok Tani Ngudi Makmur resmi berbadan hukum koperasi
Selasa, 6 Maret 2018 23:59 Wib
DIY dorong pengelola desa wisata berbadan hukum
Kamis, 26 Mei 2016 10:23 Wib
DKP DIY dorong KUB nelayan berbadan hukum
Minggu, 1 Mei 2016 11:48 Wib
DKP tata kelompok nelayan supaya berbadan hukum
Minggu, 6 Maret 2016 19:42 Wib
Dispar DIY sarankan desa wisata berbadan hukum
Rabu, 21 Oktober 2015 16:45 Wib
Bantul sosialisasikan UU penerima hibah berbadan hukum
Rabu, 7 Oktober 2015 15:46 Wib
Bantul dampingi kelompok tani untuk berbadan hukum
Senin, 24 Agustus 2015 10:13 Wib