Rossi beberkan penyebab kegagalannya finis di GP Jepang

id valentino rossi,gp jepang,fabio quartararo,marc marquez,motogp

Rossi beberkan penyebab kegagalannya finis di GP Jepang

Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha MotoGP) di balapan Grand Prix Thailand, Buriram (5/10/2019) Reuters/Soe Zeya Tun

Jakarta (ANTARA) - Valentino Rossi, pebalap Monster Energy Yamaha MotoGP, gagal finis di Grand Prix Jepang, yang digelar di Twin Ring Motegi, Minggu, setelah terjatuh ketika balapan hanya menyisakan empat putaran.

Pebalap asal Italia itu harus menghadapi akhir pekan balapan yang buruk setelah hanya mampu mengamankan posisi P10 di kualifikasi ketika tiga pebalap Yamaha lainnya berada di peringkat empat besar.

Ketika balapan, Rossi pun menjalani start dengan buruk hingga terlempar ke P14 di awal lomba.

"Aku start cukup buruk bukan di tikungan pertama tapi setelah itu aku berada dalam kebingungan dan aku kehilangan waktu. Dan setelah itu kecepatanku tak cukup untuk memperbaiki posisi dengan cepat," kata Rossi seperti dilansir laman resmi MotoGP.

Juara dunia sembilan kali itu memperbaiki posisinya ke peringkat 10 namun mengakui tak memiliki kecepatan yang cukup untuk mengejar para pesaing yang ada di depan.

Marc Marquez (Repsol Honda) tak terkejar hingga finis pertama dan mempersembahkan gelar konstruktor bagi Honda, sedangkan Fabio Quartarao (Petronas Yamaha SRT) finis runner-up dan mengklaim rookie terbaik MotoGP 2019. Andrea Dovizioso (Ducati) finis ketiga dan melengkapi podium ke-100 selama karirnya.

"Di sejumlah putaran kecepatanku tak terlalu buruk tapi para pebalap lain tampil cepat jadi sangat sulit untuk memperbaiki posisi dari belakang.

"Pada akhirnya, aku belum melihat data, tapi aku kira aku melakukan kesalahan kecil di tikungan pertama dan terjatuh," kata pebalap berjuluk The Doctor itu.
Rossi baru dua kali naik podium musim ini yaitu di Argentina dan Amerika Serikat. Pebalap berusia 40 tahun itu menjalani paruh pertama musim yang berat ketika dirinya gagal finis tiga kali beruntun yaitu di Italia, Catalunya dan Belanda.

Sempat menunjukkan peningkatan performa setelah libur musim panas, namun pebalap bernomor 46 itu kembali kewalahan di dua seri sebelum Jepang. Daya cengkeram ban belakang Yamaha masih menjadi kendala utama.

"Aku rasa kali ini aku lebih kuat dari dua balapan sebelumnya tapi aku start terlalu di belakang dan itu sulit.

"Seperti yang kalian katakan di beberapa balapan terakhir kami tak cukup cepat jadi kami sangat kewalahan dan kami tak punya kecepatan yang kami inginkan," pungkas Rossi.
Pewarta :
Editor: Eka Arifa
COPYRIGHT © ANTARA 2024