Yogyakarta (ANTARA) - Harga bahan kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru di Kota Yogyakarta stabil, bahkan persediaan bahan kebutuhan pokok pun tercukupi sesuai hasil pantauan Tim Pengendali Inflasi Daerah DIY dan Kota Yogyakarta.
“Harga bahan kebutuhan pokok cukup stabil, meskipun ada kenaikan sedikit untuk minyak goreng. Tetapi, selebihnya masih stabil dan stok pun terjamin cukup,” kata Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda DIY Ni Made Dwipanti usai melakukan pantauan harga di Pasar Kranggan Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, pemantauan harga bahan kebutuhan pokok merupakan kegiatan rutin yang terus dilakukan, namun menjelang Natal dan libur panjang akhir tahun kegiatan pemantauan harga dilakukan bersama-sama antara Pemerintah DIY dengan Pemerintah Kota Yogyakarta.
“Hanya saja, sebagian besar bahan kebutuhan pokok yang dijual di Yogyakarta ini masih berasal dari luar daerah. Tetapi, sejauh ini distribusi cukup lancar,” katanya.
Pemantauan harga bahan kebutuhan pokok, lanjut dia, tidak hanya dilakukan di pasar tradisional saja tetapi juga dilakukan di retail modern serta di distributor.
Selain dapat memastikan bahwa harga serta stok bahan kebutuhan pokok mencukupi, Ni Made juga memperoleh informasi terkait masih adanya gula rafinasi yang dijual untuk kebutuhan rumah tangga.
“Seharusnya, gula jenis itu untuk kebutuhan industri tetapi dijual untuk konsumsi rumah tangga. Ini yang perlu diperhatikan lebih lanjut,” katanya.
Sementara itu, Asisten Sekretaris Daerah Bidang Perekonomian Setda Kota Yogyakarta Kadri Renggono menegaskan hal senada yaitu harga stabil dan persediaan bahan kebutuhan pokok mencukupi.
“Sampai saat ini, belum ada lonjakan harga yang signifikan. Stok pun cukup. Jika di akhir tahun ada lonjakan permintaan, maka kami siap memenuhi,” katanya.
Pemerintah Kota Yogyakarta, lanjut dia, juga sudah menetapkan tiga pasar tradisional yaitu Kranggan, Beringharjo dan Demangan sebagai pasar yang menjadi referensi pemantauan harga bahan kebutuhan pokok.
Sementara itu, salah satu pedagang daging sapi di Kios Barokah Pasar Kranggan, Supriyadi mengatakan, harga daging sapi masih stabil yaitu di kisaran Rp115.000 hingga Rp120.000 per kg untuk kualitas daging terbaik.
“Permintaan juga masih stabil. Di akhir tahun mungkin ada kenaikan permintaan sekitar 30 persen,” katanya yang setiap hari menjual sekitar 2,5 kuintal daging.
Meskipun permintaan mengalami kenaikan, namun Supriyadi memperkirakan tidak akan terjadi kenaikan harga daging sapi karena stok mencukupi.
Berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta, harga sejumlah bahan kebutuhan pokok cukup stabil, seperti beras IR 1 Rp11.500 per kg, bawang merah Rp25.000 per kg, bawah putih kating Rp28.000 per kg, cabai merah besar Rp16.000 per kg, daging ayam Rp33.000 per kg, dan telur ayam Rp26.000 per kg.
