Batam (ANTARA) - Kapal Republik Indonesia (KRI) dalam posisi siaga tempur pengamanan laut Natuna, Kepulauan Riau, sebagai upaya penegakan kedaulatan negara.
"Ada dua KRI kita kerahkan dan ditambah jadi tiga menyusul besok, ini kita lakukan karena ada pelanggaran kedaulatan di Laut Natuna," kata Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) Laksamana Madya (Laksdya ) TNI Yudo Margono saat memberikan pengarahan kepada para prajurit di Paslabuh, Selat Lampa, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Jumat.
Ia menyebutkan, dalam pengawasan di wilayah itu dideteksi sebanyak 30 kapal ikan asing yang beroperasi di wilayah kedaulatan NKRI dengan dikawal oleh 3 kapal Coast Guard milik Tiongkok.
"Melalui udara tadi pagi kita telah pantau, ada 30 kapal ikan asing dengan dikawal 3 kapal pengawas mereka, dan mereka sengaja menghidupkan AIS mereka, ini ada apa?" kata dia mempertanyakan.
KRI Teuku Umar dan KRI Tjiptadi diberangkatkan ke lokasi perairan tersebut. "Operasi ini kita melibatkan semua unsur, baik darat, laut dan udara," ujarnya menegaskan.
Dalam menjalankan operasi, ia mengingatkan kepada prajurit untuk tidak terpancing. Prajurit diminta untuk mengutamakan cara persuasif agar 30 kapal pencari ikan dan 3 kapal Coast Guard China keluar dari laut Natuna.
Berita Lainnya
Berefek positif, pengalihan FIR Kepri-Natuna
Sabtu, 13 April 2024 5:16 Wib
FIR ruang udara Kepri-Natuna diatur RI
Senin, 25 Maret 2024 5:51 Wib
Indonesia mengambil alih ruang udara Natuna dari Singapura
Sabtu, 23 Maret 2024 15:35 Wib
Cawapres Mahfud: Ada dugaan korupsi di Laut Natuna Utara
Sabtu, 13 Januari 2024 11:22 Wib
Indonesia dilanda gelombang tinggi
Senin, 8 Januari 2024 3:22 Wib
Masyarakat diminta waspadai gelombang tinggi
Rabu, 27 Desember 2023 10:07 Wib
Gelombang tinggi landa 21 perairan di Indonesia
Jumat, 1 Desember 2023 6:22 Wib
Gelar Dendang Piwang lestarikan budaya-gaet wisatawan
Minggu, 8 Oktober 2023 7:19 Wib