Pemkab Sleman menyatakan tidak akan gegabah ajukan PSBB

id Bupati Sleman,Status PSBB,Kabupaten Sleman,Indogrosir tutup,Indogrosir Mlati Sleman

Pemkab Sleman menyatakan tidak akan gegabah ajukan PSBB

Bupati Sleman Sri Purnomo. ANTARA/Victorianus Sat Pranyoto

Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan tidak akan gegabah mengajukan status PSBB meskipun saat ini di wilayah setempat sudah terjadi transmisi lokal penyebaran COVID-19.

"Pengajuan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) ini tentu harus melalui berbagai kajian terlebih dahulu. Kami tidak akan gegabah mengajukan PSBB," kata Bupati Sleman Sri Purnomo di Sleman, Sabtu.

Menurut dia, hasil kajian bersama pihak-pihak terkait tersebut kemudian dilaporkan kepada Gubernur DIY.

"Status PSBB ini tidak dapat kami putuskan sendiri, karena semua ada keterkaitan satu sama lain," katanya.

Pemkab Sleman saat ini juga masih menunggu hasil swab terhadap 60 karyawan Indogrosir Mlati, Sleman yang menunjukkan hasil reaktif saat tes cepat COVID-19.

"Kami masih menunggu hasil swab terhadap karyawan Indogrosir (IG) yang menunjukkan reaktif COVID-19 saat 'rapid test' (tes cepat)," katanya.

Pemkab Sleman tidak tinggal diam saat transmisi lokal virus COVID-19 ditemukan di Sleman melalui jaringan jamaah tabligh pada April lalu.

"Kami terus melacak anggota jamaah tabligh untuk dilakukan 'rapid test'. Dari 410 anggota jamaah tabligh yang 'rapid test' menunjukkan empat orang warga negara asing (WNA) asal India dan empat orang warga positif COVID-19," katanya.

Saat ini, Pemkab Sleman juga fokus menyelesaikan tes cepat bagi managemen, karyawan Indogrosir Mlati.

"Kemudian pada 12 hingga 14 Mei kami juga akan melakukan 'rapid test' 1.500 orang pengunjung yang berbelanja di Indogrosir," katanya.
Pewarta :
Editor: Eka Arifa
COPYRIGHT © ANTARA 2024