Menkominfo beri bantuan akses internet dukung sektor ekonomi di Kulon Progo

id Menkominfo,Kulon Progo,BAKTI

Menkominfo beri bantuan akses internet dukung sektor ekonomi di Kulon Progo

Menteri Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate di Kabupaten Kulon Progo. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Menteri Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate memberikan bantuan akses internet di Desa/Kalurahan Pagerharjo, Kecamatan/Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk mendukung pengembangan pariwisata dan ekonomi masyarakat berbasis wisata di wilayah ini.

Johnny G.Plate di Kulon Progo, Jumat, mengatakan Kulon Progo merupakan daerah penopang DPSP Borobudur, utamanya di sepanjang perbukitan Menoreh.

"Saat ini pula, telah muncul berbagai giat ekonomi berbasis wisata seperti kafe, desa wisata, dan homestay, yang umumnya berwujud usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM/UMi) di Kawasan ini. Kekuatan ekonomi yang demikian, perlu untuk terus kita dukung dan dorong agar dapat tetap bertahan serta terus berkembang selama masa pandemi ini,” kata Johnny saat melakukan Kunjungan Kerja Menkominfo Dukungan Infrastruktur Telekomunikasi Wilayah Pariwisata di Kabupaten Kulon Progo.

Ia mengatakan Kominfo sudah melakukan pendataan di seluruh Indonesia, dan ditemukan masih banyak desa/kalurahan yang belum tersedia sinyal 4G. Untuk itu perlu dihadirkan jaringan 4G yang dibagi dalam dua kategori, yakni kategori 3T yang dibangun BAKTI sebanyak 9.130 desa yang tersebar di seluruh Indonesia, dan sisanya 3.435 desa di luar 3T dibangun operator seluler.

"Kami berharap dapat terselesaikan pada akhir 2022. Dengan demikian, lebih dari 823.000 lebih desa di Indonesia sudah atau akan terlayani sinyal 4G," katanya.

Johnny mengatakan jaringan 4G merupakan pondasi utama dalam transformasi digital, khususnya ekonomi digital. Dimana ekonomi daerah dan ekonomi produktif di daerah bisa masuk market place. Dengan demikian akan mendorong UMKM, ekonomi mikro, komperasi dan BUMDes di seluruh Indonesia.
Menteri Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate di Kabupaten Kulon Progo. (Foto ANTARA/Sutarmi)
"Kita ketahui koperasi soko guru ekonomi dan penyumbang 60 persen dari produk domestik bruto (PDB) nasional di Indonesia. Artinya memperkuat UMKM, memperkuat kontribusi PDB nasional Indonesia.

Hal ini akan memperkuat perekonomian Indonesia. Pada masa pandemi COVID-19, sektor UMKM dan koperasi cukup kuat, dan secara bertahap bermigrasi ke UMKM digital," katanya.

Dia mengatakan saat ini, ada sekitar 14 persen UMKM dari 64 juta UMKM di Indonesia sudah bermigrasi ke UMKM digital. Diharapkan terus meningkat. Pada 2020 ini diharapkan lebih dari 10 juta UMKM di Indonesia sudah bermigrasi ke UMKM digital.

"UMKM ini merupakan penyumbang lapangan pekerjaan terbesar di Indonesia. Ratusan juta tenaga kerja diserap di sektor UMKM," katanya.

Menkominfo memberikan bantuan akses internet untuk Kelurahan Pagerharjo, lembaga pendidikan Yayasan Pangudi Luhur di Gejlik, Kalibawang, serta Pondok Pesantren Al-Falah di Dusun Nyalian, Ngargosari.

Direktur BAKTI Kementerian Kominfo, Anang Latif mengatakan bahwa selain meninjau kebutuhan akses telekomunikasi, kunjungan Menteri Kominfo kali ini ialah untuk meninjau dan memetakan lebih lanjut kebutuhan akses internet di DIY.

Meskipun bukan termasuk daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) sebagaimana yang menjadi prioritas BAKTI, DIY secara geografis masih menyimpan daerah-daerah yang sulit terjangkau oleh sinyal.

Beberapa diantaranya adalah SD Pangudi Luhur Gejlik yang terletak di pedalaman dan dataran tinggi Menoreh, tepatnya di Kelurahan Banjarasri serta Pesantren Al-Falah di Kelurahan Ngargosari, Samigaluh, Kulon Progo.

"Kedua lokasi tersebut kita bantu layanan akses internetnya, agar jangkauan telekomunikasi, terutama di fasilitas publik, dapat semakin dirasakan oleh masyarakat setempat,” tutur Anang Latif. Bupati Kulon Progo Sutedjo mengatakan saat ini, Pemkab Kulon Progo membangun jalur Bedah Menoreh dalam rangka menumbuhkan ekonomi dan pariwisata di wilayah utara Kulon Progo.

Namun, di wilayah utara banyak wilayah yang "blank spot", sehingga ia berharap Kemenkominfo memberikan bantuan lagi ke depannya.

Bupati menyadari keberadaan jaringan internet sangat dibutuhkan di era saat ini, khususnya di pada pandemi COVID-19 ini. Jaringan internet sangat dibutuhkan untuk mempromosikan dan menjual hasil produk masyarakat dan potensi wisata saat ini.

"Wilayah Bukit Menoreh banyak titik black spot, di sisi lain kami menggalakan bedah ekonomi dan bedah wisata, serta bedah kebudayaan. Untuk itu, kami berharap Kemenkoominfo melalui BAKTI, kembali memberikan bantuan terhadap wilayah di Kulon Progo yang masih blank spot," katanya.