Disperindag DIY salurkan APD untuk pasar tradisional

id Pasar,ApD

Disperindag DIY salurkan APD untuk pasar tradisional

Petugas membagikan masker kepada pedagang saat deklarasi gerakan memakai masker di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Rabu (7/10/2020). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/aww. (.)

Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Daerah Istimewa Yogyakarta akan kembali menyalurkan bantuan alat pelindung diri (APD) untuk para pedagang di pasar tradisional dari Kementerian Perdagangan.

"Kalau jumlahnya belum tahu, tetapi salah satunya mungkin berupa masker," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag DIY Yanto Apriyanto di Yogyakarta, Senin.

Yanto mengatakan meski belum dipastikan kapan bantuan itu akan tiba, saat ini Disperindag DIY telah membentuk tim pendampingan untuk berkoordinasi dengan pengelola pasar tradisional untuk perisiapan penyalurannya.

"Bantuan ini untuk seluruh pasar. Mudah-mudahan cepat turun, ya kalau tidak tahun ini ya 2021," kata dia.

Menurut dia, pada tahap pertama, sebelumnya pemerintah pusat telah memberikan bantuan berupa sarana cuci tangan serta bilik disinfeksi. Kendati demikian, masker masih diperlukan untuk meningkatkan kesadaran para pedagang mencegah munculnya kalster COVID-19 di pasar tradisional.

"Bantuan itu (masker) bukan berati persediaan mereka kurang karena rata-rata kan sudah menggunakan masker kain yang bisa dicuci dan dipakai ulang," kata dia.

Berdasarkan pemantauan Disperindag DIY, rata-rata pedagang maupun pengunjung pasar tradisional di lima kabupaten/kota telah menerapkan adaptasi kebiasaan baru dengan 3M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak).

"Sebagian besar pedagang maupun pembeli saya lihat sudah cukup baik menerapkan protokol kesehatan, ya meski ada satu atau dua yang masih bandel," kata dia.

Sebagian besar pengelola pasar tradisional di DIY juga telah menyediakan sarana prasarana pencegahan COVID-19, mulai dari tempat cuci tangan hingga pengaturan jaga jarak fisik antara pedagang dan pembeli.

Mengingat pandemi COVID-19 belum berakhir, ia berharap kedisiplinan pedagang maupun pembeli dalam menerapkan protokol kesehatan perlu terus dipertahankan.

"Pandemi ini belum berakhir, yang jelas aturan ini dipatuhi demi kesehatan dan kepentingan kita bersama," kata dia.