Tim pemuliaan jenazah BPBD Yogyakarta menambah personel dari relawan

id pemuliaan jenazah,protokol COVID-19,BPBD Yogyakarta

Tim pemuliaan jenazah BPBD Yogyakarta menambah personel dari relawan

Ilustrasi - Pemakaman dengan protokol COVID-19 oleh tim dari BPBD Kota Yogyakarta (HO-BPBD Kota Yogyakarta)

Yogyakarta (ANTARA) - Tim pemuliaan jenazah dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Yogyakarta menambah personel dari relawan untuk mengantisipasi melonjaknya permohonan masyarakat untuk pemakaman dengan protokol COVID-19.

“Kami harus mengistirahatkan personel selama 24 jam usai mereka melakukan pemakaman dengan protokol COVID-19. Ini untuk menjaga kondisi kesehatan seluruh anggota tim,” kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta Octo Noor Arafat di Yogyakarta, Jumat.

BPBD Kota Yogyakarta memiliki enam tim pemuliaan jenazah dengan protokol COVID-19 yang terdiri atas lima tim aktif dan satu tim cadangan. Proses pemakaman dengan protokol COVID-19 dibantu oleh Dinas Sosial untuk penyediaan armada mobil jenazah.

Guna mendukung kinerja tim, Octo meminta relawan menyiapkan diri dalam membantu pemakaman dengan protokol COVID-19.

“Misalnya dari tim reaksi cepat (TRC) untuk bergabung dengan tim. Banyak yang bersedia bergabung dan mendukung tetapi kami berdoa supaya pandemi ini bisa segera berlalu,” katanya.

Tim pemuliaan jenazah BPBD Kota Yogyakarta juga mendapat tambahan 10 personel dari PMI Kota Yogyakarta sehingga saat ini terdapat tujuh tim aktif dan satu cadangan.

“Jika permintaan pemakaman cukup banyak, maka kami pun berkoordinasi dengan BPBD DIY yang juga didukung oleh banyak kelompok relawan,” katanya.

Dalam beberapa hari terakhir, BPBD Kota Yogyakarta juga melakukan edukasi dan sosialisasi ke masyarakat mengenai protokol pemakaman COVID-19.

Pemakaman dengan protokol COVID-19 tidak hanya dilakukan untuk jenazah yang sudah terkonfirmasi positif COVID-19, tetapi juga untuk jenazah yang sebelumnya didiagnosa mengalami sakit pernapasan dan pneumonia.

“Dari sosialisasi ke kecamatan ini, kami juga berharap ada relawan dari masyarakat yang bisa dilibatkan dalam pemakaman protokol COVID-19. Petugas yang melakukan pemakaman harus mematuhi seluruh protokol yang ditetapkan termasuk mengenakan alat pelindung diri (APD) dengan level tertentu,” katanya.

Berdasarkan data corona.jogjakota.go.id, pada Jumat (27/11) terdapat tambahan 21 kasus positif baru, empat pasien sembuh atau selesai isolasi mandiri, dan dua pasien positif meninggal dunia.

Total kasus aktif COVID-19 di Kota Yogyakarta tercatat 205 kasus, 575 pasien sembuh, dan 37 pasien meninggal dunia.

Catatan kasus pasien positif meninggal dunia di Kota Yogyakarta mengalami kenaikan sejak akhir pekan lalu. Terhitung sejak Minggu (22/11) hingga Jumat ini terdapat tambahan 10 pasien positif COVID-19 meninggal dunia.

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024