Yogyakarta (ANTARA) - Rektor Universitas Widya Mataram (UWM) Prof. Dr. Edy Suandi Hamid memperkirakan pertumbuhan ekonomi di Daerah Istimewa Yogyakarta bakal bangkit kembali dan tumbuh positif pada 2021.
"Perekonomian DIY yang sudah mengalami resesi lebih awal dibandingkan Indonesia secara keseluruhan pada tahun 2020, akan mulai bangkit dan mengalami percepatan pertumbuhan pada semester kedua tahun 2021," kata Edy saat konferensi pers virtual "Outlook Indonesia 2021", Rabu.
Meski demikian, menurut dia, pada semester pertama perekonomian DIY masih akan tumbuh rendah. Ini dikarenakan sektor pariwisata dan pendidikan yang merupakan pilar pendorong pertumbuhan ekonomi di daerah ini masih tumbuh lambat.
Ia mengatakan kedua sektor pilar ekonomi DIY itu bakal bangkit kembali pada 2021 karena Yogyakarta menjadi salah satu tujuan masyarakat yang telah lama menahan diri bepergian karena pandemi.
"Demikian pula pelajar dan mahasiswa yang sudah meninggalkan Yogyakarta sejak Maret 2020, memendam kerinduan untuk segera kembali ke Yogya saat ada kesempatan," kata dia.
Momentum itu diperkirakan terjadi pada awal semester dua tahun depan, yang memberikan dorongan positif bagi pertumbuhan ekonomi di Yogyakarta.
"Namun sejauh mana potensi itu bisa teroptimalkan, tergantung bagaimana masyarakat, pelaku ekonomi, dan perencana kebijakan untuk menyiapkan diri menyambut situasi atau ledakan kunjungan tersebut," kata Edy yang juga Guru Besar FE UII ini.
Pandemi COVID 19, kata dia, telah menyebabkan banyak para pelajar-mahasiswa di DIY kembali ke kampung halamannya. Ini berkontribusi pada kemerosotan perekonomian DIY pada 2020.
"DIY bahkan lebih awal dari Indonesia secara keseluruhan masuk pada zona resesi," kata dia.
Selama tiga triwulan pertama 2020 pertumbuhan ekonomi DIY telah mengalami kontraksi (y-o-y) pada triwulan I, II, dan III masing-masing 0,17 persen, 6,72 persen, dan 2,84 persen.
Kontraksi itu, menurut dia, tidak mengherankan mengingat survei Bank Indonesia pada 2019, pengeluaran mahasiswa di DIY diperkirakan mencapai Rp16,6 triliun atau 11,7 persen dari PDRB DIY. Rinciannya, Rp4,7 triliun untuk biaya pendidikan dan sebagian besar lainnya yakni Rp11,9 triliun untuk konsumsi rutin.
Berita Lainnya
Peringati Hari Bakti Pemasyarakatan, Kemenkumham DIY ziarah di Makam Jenderal Soedirman
Jumat, 26 April 2024 9:02 Wib
KPU DIY: Penetapan caleg terpilih tunggu BRPK dari MK
Jumat, 26 April 2024 2:55 Wib
Ketua PDIP Kulon Progo resmi daftar calon bupati melalui PDIP DIY
Kamis, 25 April 2024 21:45 Wib
Melalui Indikasi Geografis, Kemenkumham DIY dukung kemajuan ekonomi lokal menuju Pasar Global
Kamis, 25 April 2024 5:50 Wib
DIY peroleh kuota 16 KK program transmigrasi
Kamis, 25 April 2024 5:39 Wib
Kapolda DIY berikan penghargaan kepada 10 personel dan ASN berprestasi
Rabu, 24 April 2024 18:08 Wib
Usaha lansia pengrajin tas rajut di Bantul, DIY, peroleh bantuan
Rabu, 24 April 2024 5:23 Wib
Prabowo-Gibran menang sengketa MK, Yuni Astuti: Saatnya bersatu untuk Indonesia
Selasa, 23 April 2024 22:01 Wib