Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan stok kedelai di tingkat distributor bahan pokok daerah ini masih mencukupi, meski harga di pasaran mengalami kenaikan dibanding sebelumnya.
"Iya mas, tidak ada kelangkaan di Bantul. Stok kedelai masih sangat cukup di tingkat distributor," kata Kepala Dinas Perdagangan Bantul Sukrisna Dwi Susanto saat dikonfirmasi di Bantul, Selasa.
Menurut dia, hasil pantauan di distributor bahan pokok wilayah Dongkelan Jalan Bantul, stok bahan baku makanan tersebut mencukupi, meski harganya ada kenaikan sebesar Rp1.500 per kilogram, dari sebelumnya rata-rata Rp7.500 per kg, sekarang menjadi Rp9.000 per kg.
"Saya sudah monitoring di Pasar Bantul ada dua jenis kedelai, impor dan lokal.Terus kalau yang di toko grosir Dongkelan itu sebagian besar kedelai impor dari Amerika," katanya.
Dia mengharapkan, situasi yang berkaitan dengan kedelai saat ini agar tidak dimanfaatkan untuk mencari keuntungan, yang dapat membebani konsumen kedelai atau produsen makanan yang menggunakan bahan baku kedelai itu.
"Tetapi yang jelas saya mengimbau kepada distributor untuk tidak menaikkan harga kedelai tanpa disertai alasan yang jelas, kasihan pengrajin tahu dan tempe," katanya.
Meski demikian, kata dia, para pengrajin tempe agar tetap meproduksi bahan pangan tersebut dengan menyesuaikan harga bahan baku, agar keberlangsungan usaha untuk mendukung perekonomian tetap jalan.
"Kepada perajin tempe diimbau tetap memproduksi tempe, apabila dengan harga kedelai yang ada sekarang belum bisa untung, maka bisa dengan cara mengurangi volume per bungkus tempe, tetapi tidak menaikkan harga tempe," katanya.
Namun pihaknya menghargai jerih payah pengusaha tempe agar tetap memperhitungkan modal agar tidak rugi, katanya.
Berita Lainnya
Polisi keluarkan "red notice" dua pelaku perdagangan orang berkedok mahasiswa magang kerja di Jerman
Kamis, 25 April 2024 17:40 Wib
Dinas Perdagangan Kulon Progo menyerahkan sarana perdagangan PKL Migunani
Senin, 8 April 2024 17:30 Wib
Jangan digeneralisasi perdagangan orang, kasus mahasiswa magang di Jerman
Jumat, 5 April 2024 9:50 Wib
Stok bahan pokok di Bantul aman dan cukup hadapi Lebaran 2024
Kamis, 4 April 2024 17:08 Wib
Wapres RI: Kasus perdagangan orang berkedok mahasiswa magang di Jerman memprihatinkan
Rabu, 3 April 2024 2:02 Wib
Dinas Perdagangan Kulon Progo memastikan stok beras surplus 10.167 ton
Selasa, 2 April 2024 22:24 Wib
Kasus mahasiswa magang ke Jerman tak tepat dikategorikan perdagangan orang
Jumat, 29 Maret 2024 11:17 Wib
1.900 mahasiswa Indonesia korban perdagangan orang di Jerman
Kamis, 28 Maret 2024 20:50 Wib