Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menekankan agar daerah yang termasuk dalam kategori zona hijau penularan COVID-19 untuk mempertahankan kondisi tersebut agar tidak terjadi kasus atau transmisi di wilayah itu.
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Dr Sonny Harry B Harmadi dalam keterangannya pada konferensi pers secara daring dipantau di Jakarta, Rabu, menegaskan bahwa sejatinya tidak ada daerah yang 100 persen terbebas dari risiko penularan COVID-19 mengingat penularan penyakit dikarenakan transmisi antar manusia.
"Potensi risiko selama pandemi di zona hijau tetap ada. Kepana pandemi ini ditetapkan di seluruh dunia, karena tidak ada tempat yang bebas 100 persen dari COVID-19," kata Sonny.
Oleh karenanya dia menekankan agar daerah yang termasuk kategori zona hijau penularan COVID-19 sebisa mungkin jangan sampai terjadi penularan. Hal itu perlu dilakukan dengan upaya pencegahan melalui penerapan protokol kesehatan secara ketat.
"Pencegahan jauh lebih mudah dan lebih murah. Protokol kesehatan harus diterapkan, harus jadi pengetahuan dan jadi perilaku masyarakat di seluruh daerah Indonesia, termasuk di zona hijau," kata dia.
Dia mengingatkan kepada kepala daerah dan pemangku kepentingan di Kabupaten Ngada di Flores Nusa Tenggara Timur yang saat ini mulai terdapat kasus COVID-19, untuk sesegera mungkin menerapkan 3T yaitu testing, tracing, dan treatment sebelum kasus menjadi semakin banyak.
Menurut Sonny, sedikitnya kasus COVID-19 di Kabupaten Ngada yang sebelumnya merupakan zona hijau, merupakan peluang untuk segera ditindaklanjuti supaya bisa kembali menjadi zona hijau tanpa ada kasus COVID-19.
"Oleh karenanya sekarang harus segera. Mumpung kasusnya masih sedikit, kita bisa segera selesaikan," kata Sonny.
Dia menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan secara ketat yang dilakukan oleh masyarakat. Pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap protokol kesehatan 3M juga harus ditingkatkan.
Berita Lainnya
Vaksin COVID-19 buatan RI lebih aman
Jumat, 3 Mei 2024 19:47 Wib
Tjandra Yoga Aditama meraih rekor MURI penulis COVID-19 terbanyak
Selasa, 9 April 2024 12:36 Wib
OJK: Restrukturisasi kredit COVID-19 di Indonesia berakhir
Senin, 1 April 2024 18:54 Wib
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib
KBS berinovasi pascapandemi COVID-19 dongkrak wisatawan
Minggu, 11 Februari 2024 16:58 Wib
Guru Besar UGM sebut AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:42 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga dapat untuk deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 21:25 Wib