Yogyakarta (ANTARA) - Sejumlah kelurahan dan kampung di Kota Yogyakarta Provinsi DI Yogyakarta diminta menyiapkan fasilitas umum yang bisa disulap menjadi shelter lokal untuk memenuhi kebutuhan isolasi bagi pasien COVID-19 yang tidak mampu menjalani isolasi mandiri di rumah.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Satuan Tugas COVID-19 yang ada di tiap RT, RW, dan kampung untuk menyiapkan shelter untuk kebutuhan isolasi mandiri pasien yang tidak bisa melakukan isolasi di rumah,” kata Camat Kotagede Rajwan Taufik di Yogyakarta, Jumat.
Ia pun mencontohkan, Kelurahan Purbayan sudah menyiapkan balai kampung untuk menjadi shelter pasien isolasi mandiri, sedangkan di Kelurahan Prenggan menyiapkan Balai RW, dan di Gedongkuning memanfaatkan Balai Kampung.
Fasilitas umum tersebut, rata-rata mampu menampung lima pasien isolasi mandiri. “Mudah-mudahan kami hanya menyiapkan saja, tidak sampai digunakan,” katanya.
Saat ini, lanjut Rajwan, pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kecamatan Kotagede rata-rata mampu menjalani isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan dari satgas di wilayah dan Puskesmas.
“Pelaksanaan isolasi mandiri di rumah ini juga atas rekomendasi dari Puskesmas. Apabila memang tidak mampu menjalani isolasi mandiri di rumah, maka pasien akan diarahkan ke shelter Kota Yogyakarta atau ke rumah sakit.
Pasien yang selama ini menjalani isolasi mandiri di rumah, lanjut Rajwan, memperoleh bantuan dari tetangga yang ada di sekitarnya untuk pemenuhan logistik selama 10 hari, dan empat hari berikutnya mendapat bantuan logistik dari dapur umum yang dikelola Dinas Sosial.
“Penyemprotan disinfektan juga kami lakukan secara mandiri bersama kampung tangguh bencana di wilayah. Baik di rumah pasien maupun di lingkungan sekitarnya,” katanya.
Hal senada disampaikan Camat Mergangsan Rini Rahmawati yang menyatakan sebagian besar pasien COVID-19 di kecamatan tersebut menjalani isolasi mandiri di rumah.
“Jika memang tidak mampu, maka masyarakat di wilayah akan bekerja sama dengan pengurus kampung untuk mencarikan lokasi isolasi. Bisa di homestay dengan cara urunan,” katanya.
Salah satu kendala pelaksanaan isolasi mandiri di kecamatan tersebut disebabkan Mergangsan merupakan wilayah padat penduduk.
“Saat ini, Kelurahan Brontokusuman juga sudah mengirim surat kepada pengelola gedung eks hotel untuk dijadikan sebagai shelter alternatif. Tetapi, belum ada jawaban,” katanya.
Sedangkan Camat Umbulharjo, Rumpis Trimintarta mengatakan sudah ada sejumlah wilayah yang menyiapkan balai RW dan balai kampung untuk digunakan sebagai shelter lokal.
“Belum ada yang menempati, tetapi tetap kami siapkan,” katanya.
Shelter lokal di antaranya beradal di Balai RW 04 dan Joglo Semaki, Balai Kampung Sanggrahan, dan Balai Semaki Kulon. Shelter tersebut hanya melayani warga setempat dan tidak menerima warga dari wilayah lain.
“Rata-rata memiliki kapasitas dua hingga lima pasien,” katanya.
Sementara itu, Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Yogyakarta mengatakan, berupaya menambah tempat tidur ICU untuk penanganan pasien COVID-19.
“Ada 24 tempat tidur ‘critical’. Akan kami tambah menjadi 25 tempat tidur tetapi masih menunggu tambahan ventilator,” katanya yang berharap bisa tersedia pada akhir Januari.
Berita Lainnya
Hamas desak Arab isolasi Israel
Minggu, 10 Maret 2024 17:51 Wib
Warga beraktivitas di luar rumah waspadai COVID-19
Kamis, 28 Desember 2023 10:37 Wib
RS di Bantul wajib sediakan 10 persen kapasitas untuk isolasi COVID-19
Kamis, 21 Desember 2023 16:10 Wib
Rumah sakit di Bantul diminta kembali siapkan ruang isolasi pasien COVID-19
Sabtu, 16 Desember 2023 17:40 Wib
JK: Jangan isolasi Afghanistan dari kancah dunia
Jumat, 20 Oktober 2023 10:26 Wib
"Bangsal Isolasi" film terhoror wajib ditonton
Selasa, 5 September 2023 6:54 Wib
Jokowi ingin Bandara Ewer di Asmat buka isolasi
Kamis, 6 Juli 2023 13:24 Wib
Gunungkidul isolasi terbatas wilayah terjangkit antraks
Selasa, 4 Juli 2023 21:17 Wib