Gunung Kidul dikunjungi 19.242 wisatawan saat libur Paskah

id libus paskah,Gunung Kidul,Dispar Gunung Kidul,wisatawan,pantai

Gunung Kidul dikunjungi 19.242 wisatawan saat libur Paskah

Objek wisata pantai sepanjang 75 kilometer di Kabupaten Gunung Kidul menjadi tempat pilihan wisatawan berlibur. (Foto ANTARA/Sutarmi)

bjek wisata pantai, khususnya Pantai Baron dan Pulang Syawal tetap menjadi primadona wisatawan.

Gunung Kidul (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat total wisatawan yang berkunjung selama libur Paskah dari Jumat (2/4) hingga Minggu (4/4) sebanyak 19.242 orang.

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunung Kidul Harry Sukmono di Gunung Kidul, Senin, mengatakan selama libur akhir pekan kawasan wisata ke Gunung Kidul mengalami peningkatan kunjungan, seperti di kawasan pantai seperti Baron dan Pulang Syawal atau Indrayanti.

"Objek wisata pantai, khususnya Pantai Baron dan Pulang Syawal tetap menjadi primadona wisatawan," kata Harry.

Baca juga: 7.862 siswa SMP di Gunung Kidul mengikuti ASPD pengganti UN

Ia mengaku pihaknya sudah memprediksi kenaikan kunjungan wisata. Salah satunya mempersiapkan penambahan jumlah personel keamanan dan pengawasan wisatawan ini karena diprediksi ada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Gunung Kidul saat libur Paskah.

"Saat libur Paskah kemarin, ada tambahan 400 personel untuk pengamanan pantai, pengawasan protokol kesehatan hingga mengantisipasi antrean di tempat pemungutan retribusi," katanya.

Harry mengatakan pengawasan protokol kesehatan juga melibatkan personil SAR Satlinmas. Mereka bertugas dengan penuh tanggung jawab. Wisatawan yang tidak memakai masker dan ada kerumunan langsung diperingatkan.

"Kami menyadari sektor pariwisata adalah nafas perekonomian di Gunung Kidul, sehingga penegakan protokol kesehatan harus dilaksanakan secara ketat," katanya.

Baca juga: Disdikpora: SMP di Gunung Kidul siap belajar tatap muka

Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunung Kidul Surisdiyanto mengatakan SAR Satlinmas memang dilibatkan dalam pengawasan protokol kesehatan. Berdasarkan temuan di lapangan, setiap hari ada 100 sampai 150 orang yang diketahui tidak menggunakan masker saat berwisata di kawasan Pok Tunggal sampai Bukit Paralayang.

"Kami mengingatkan mereka agar menggunakan masker, menjaga jarak dan tidak boleh berkerumun. Kami melakukan teguran secara persuasif supaya wisatawan tidak tersinggung," katanya.