Positif COVID-19 Bantul bertambah 100 menjadi 14.029 kasus

id Tes usap COVID-19

Positif COVID-19 Bantul bertambah 100 menjadi 14.029 kasus

Tes usap COVID-19 oleh tenaga kesehatan Dinkes Bantul, DIY (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Kasus konfirmasi positif terpapar COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam sehari terakhir bertambah 100 orang, sehingga total kasus hingga Sabtu  menjadi 14.029 orang.

Satuan Tugas Penanggulangan COVID-19 Bantul dalam keterangan resmi di Bantul, Sabtu, menyatakan tambahan kasus baru itu rinciannya dari Kecamatan Sewon 27 orang, disusul Kecamatan Kasihan 20 orang, Kecamatan Banguntapan 19 orang, dan Pleret 10 orang.

Selanjutnya dari Bantul lima orang, Jetis lima orang, Kretek empat orang, dan Srandakan tiga orang, serta Imogiri tiga orang, sisanya dari Pandak dua orang, Pundong satu orang, dan Sedayu satu orang.



Meski demikian dalam periode yang sama terdapat pasien sembuh dari COVID-19 berjumlah 62 orang, dari Kecamatan Sewon 13 orang, Jetis 11 orang, dan Pleret juga 11 orang, kemudian Kasihan lima orang, Kretek empat orang, serta Banguntapan empat orang.

Selanjutnya dari Pandak, Pajangan dan Imogiri masing-masing tiga orang, serta Bantul dua orang, sisanya dari Sanden, Pundong, dan Sedayu masing-masing satu orang. Dengan demikian total kasus pulih dari COVID-19 di Bantul menjadi 12.791 orang.



Sedangkan untuk kasus positif COVID-19 yang meninggal dunia pada hari ini bertambah dua orang, dari Kecamatan Sewon dan Kasihan, sehingga total kasus kematian di Bantul sampai saat ini berjumlah 368 orang.

Dengan perkembangan kasus harian tersebut, maka data pasien COVID-19 aktif domisili Bantul yang masih menjalani isolasi maupun perawatan dokter di beberapa rumah sakit rujukan per Sabtu (29/5) berjumlah 870 orang.



Ketua Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul Abdul Halim Muslih mengajak masyarakat Bantul bersama memutus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari.

"Dan disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas," katanya.